RiderTua.com – Hyundai telah mempersiapkan sejumlah rencana untuk memperlancar elektrifikasi mobilnya di pasar global. Ke depannya, mereka akan menghadirkan lebih dari 10 model baru, entah itu hybrid maupun listrik. Selain mengembangkan mobil baru, Hyundai juga akan mengembangkan baterai entry level jenis NCM (nikel-kobalt-mangan). Tentu saja baterai ini bakal memiliki harga lebih terjangkau dari baterai NCM pada umumnya.
Hyundai Mengembangkan Baterai NCM Dengan Harga Terjangkau
Sejauh ini, sudah ada beberapa jenis baterai yang dipakai oleh mobil ramah lingkungan di seluruh dunia, dan NCM menjadi salah satu diantaranya. Namun sebagian produsen tidak memakai baterai jenis ini karena dianggap memiliki biaya perakitan yang lebih mahal dari baterai pada umumnya. Jelas ini diakibatkan oleh bahan baku yang dipakainya, terdiri dari nikel, kobalt, dan mangan.
Karena penyebab dari mahalnya harga mobil listrik disebabkan oleh baterainya, maka produsen memakai alternatif lain, seperti memakai baterai selain NCM atau bahkan membuat baterainya sendiri. Hyundai sendiri masih tetap mengandalkan baterai NCM karena dianggap cukup awet dan dapat memberikan jarak tempuh cukup jauh. Namun karena harganya yang cukup mahal, mereka berencana untuk membuat versi entry level-nya.

Dibanderol Lebih Terjangkau
Rencana tersebut memang akan diwujudkan di tahun 2030, tapi Hyundai sudah melakukan sejumlah persiapan untuk membuat baterai murah ini. Tentunya kualitasnya tidak murahan, mengingat NCM merupakan jenis baterai yang berkualitas lebih tinggi dari baterai jenis lainnya karena bahan baku yang dipakainya. Tetap saja, mereka harus mencari cara agar dapat menghasilkan baterai dengan harga lebih terjangkau dari harganya sekarang.
Tidak hanya membuat baterai dengan harga murah, Hyundai juga berupaya untuk menghasilkan baterai yang lebih aman, mengingat baterai jenis ini memiliki resiko kebakaran yang cukup tinggi.