Home MotoGP Fabio Quartararo : Semua Pembalap Teratas Mengendarai Mesin V4

    Fabio Quartararo : Semua Pembalap Teratas Mengendarai Mesin V4

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    RiderTua.com – Usai GP Austria, tim Yamaha yang terdiri dari Fabio Quartararo, Alex Rins dan Andrea Dovizioso (menggantikan tes rider Cal Crutchlow yang cedera) langsung menjalani tes pribadi di Misano. Namun sayangnya, peningkatan yang diharapkan gagal terwujud.

    Upaya memulihkan daya saing Yamaha belakangan ini juga menjadi topik utama di Aragon. Quartararo diketahui lebih dulu memberi ‘lampu hijau’ pada sektor aerodinamis. “Setelah Misano, kami memutuskan untuk memulai dengan aerodinamika baru mulai dari balapan di Aragon. Apa yang kami lihat dari segi aero pada M1 di sini, akan kami gunakan hingga akhir musim,” ungkap rider asal Prancis itu.

    Fabio Quartararo : Semua Pembalap Teratas Mengendarai Mesin V4

    Sasis terbaru juga diuji di Misano. Meski demikian, Fabio Quartararo tetap melihat hal tersebut sebagai kelemahan terbesarnya. “Sayangnya, kami belum membuat kemajuan signifikan di sini. Kami masih punya pertanyaan besar, bagaimana kami menemukan cengkeraman? Kurangnya cengkeraman dan kecepatan di semua fase tikungan. Pada tahun-tahun sebelumnya kami selalu cepat di tikungan dan para pembalap Ducati kesulitan. Hari ini justru sebaliknya. Pekerjaannya sangat rumit dan murni mekanis, tapi itu akan menjadi kunci kami harus bisa keluar dari tikungan dengan lebih cepat,” jelas juara dunia MotoGP 2021 itu.

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    Situasi tersebut juga dibenarkan oleh mantan pembalap Yamaha dan Ducati, Andrea Dovizioso. “Sangat membantu, ‘Dovi’ melakukan tes bersama kami. Meski tidak rutin mengendarai motor, dia memiliki pandangan yang sama. Kecepatannya juga mengesankan,” imbuh El Diablo.

    Bagian lain dari solusinya adalah perubahan radikal pada konsep mesin. Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan yang tetap menggunakan mesin 4-silinder il-line, sedangkan KTM, Aprilia, Ducati, dan Honda mengandalkan prinsip V.

    “Faktanya adalah semua motor yang sukses menggunakan mesin V. Tapi saya hanya bisa berbicara sedikit, saya hanya tahu mesin inline. Tapi tentu saja kita bisa bertanya pada diri sendiri, apakah semua orang melakukannya, kenapa kami tidak menggunakan mesin V juga? Itu yang perlu kami pikirkan, itu tugas para insinyur. Kami baru-baru ini menggunakan spesifikasi mesin di Misano yang meskipun versi dasar sudah berumur 2 tahun, terasa lebih baik di trek dibandingkan versi terakhir tetapi catatan waktu tetap sama,” ungkap Quartararo.

    Oleh karena itu, Quartararo tidak punya pilihan selain terus fokus menatap masa depan. “Saya yakin proyek ini secara keseluruhan berada di jalur yang benar. Ini pasti akan membantu kami menghadapi situasi baru ketika ada empat motor identik di trek pada 2025,” pungkas pembalap berusia 25 tahun itu.

    Apa pun yang terjadi, keadaan tidak akan lebih buruk bagi Quartararo dibandingkan pada balapan MotoGP terakhir di MotorLand Aragon pada 2022. Saat itu, dia crash di tikungan 3 setelah tabrakan dengan Marc Marquez.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini