RiderTua.com – Fabio Quartararo sangat kesulitan dalam kualifikasi di Aragon. Pembalap Yamaha itu tidak mampu menyelesaikan fast lap dengan M1 dalam latihan bebas pada Jumat pagi. Dan penderitaan berlanjut di sore hari sehingga dia hanya finis di posisi ke-20 atau posisi tiga terakhir di kualifikasi.
El Diablo menjelaskan, “Pagi hari sangat buruk bagi kami, begitu pula sore harinya. Aspal baru sangat menyulitkan bagi kami dan feeling dengan motor tidak bagus. Kami tidak dapat menikung dengan benar dan berkendara dengan sisi ban (saat menikung, memeiringkan motor dan rebah), kami tidak tahu alasannya.”
Fabio Quartararo : Feeling dengan Motor Ini Benar-benar Tidak Dapat Dipahami

Fabio Quartararo menambahkan, “Dibandingkan dengan tahun 2022, kami kehilangan kemiringan 3 hingga 5 derajat di trek ini. Feeling dengan motor ini benar-benar tidak dapat dipahami. Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari motornya. Satu lap tidak terlalu buruk, tapi di lap lainnya benar-benar berbeda. Saya tidak mengerti, bagaimana kami membuat langkah mundur dalam 2 tahun terakhir.”
Pembalap asal Nice Prancis itu juga harus menghadapi masalah lain. Sesaat setelah separuh sesi kualifikasi, dia mengalami crash di tikungan 6. “Kemudian kami harus bekerja dengan motor cadangan. Sebenarnya kami tidak mau menggunakannya karena spesifikasinya berbeda. Jadi saya harus cepat beradaptasi. Feeling hari ini tidak bagus,” imbuh El Diablo.
Quartararo menyelesaikan sesi kualifikasi pada Jumat sore (digunakan untuk lolos ke Q1 atau Q2) di posisi ke-20, tertinggal 1,6 detik dari pembalap tercepat Marc Marquez (Gresini Ducati). Sementara rekan setimnya Alex Rins berada di posisi ke-19.
“Saya belum pernah mengendarai motor dengan cengkeraman sekecil ini. Semua orang menyukai grip yang lebih besar agar bisa melaju lebih cepat. Saat ini kami tidak memiliki grip yang tajam, traksinya tidak terlalu buruk, tapi kami kesulitan saat mengerem dan memiringkan motor pada kecepatan tinggi,” pungkas pembalap yang bergaji paling tinggi di MotoGP itu.