RiderTua.com – Mobil hybrid sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualannya. Bagaimana tidak, dalam beberapa bulan terakhir hasil yang didapatnya terus melampaui penjualan mobil listrik, dan ini menjadi alasan mengapa insentifnya tidak diberikan. Walau demikian, masih banyak produsen yang tertarik untuk berjualan mobil hybrid di Indonesia. Termasuk Honda yang sudah memiliki sejumlah model yang dijual disini.
Mobil Hybrid Banyak Dicari di Indonesia
Sebenarnya Honda memiliki banyak mobil elektrifikasi yang dijual di pasar global, dari mobil hybrid, plug-in hybrid (PHEV), listrik, bahkan sampai hidrogen. Namun mereka baru menjual mobil hibrida di Indonesia melalui CR-V dan Accord e:HEV generasi terbaru yang dirilis tahun lalu. Memang keduanya dijual dengan harga jauh lebih mahal dari model lamanya, tapi penjualannya masih cukup bagus.
Setelah sukses dengan kedua mobil HEV terbarunya tersebut, mereka kemudian mempersiapkan dua model ramah lingkungan lainnya, yaitu MPV hybrid Stepwgn dan SUV listrik e:N1. Walau nantinya e:N1 akan memulai debut Honda di pasar mobil listrik Tanah Air, mereka masih menganggap pasar mobil hibrida sangat menjanjikan. Apalagi bagi pasar menengah ke bawah, dimana makin banyak model dengan harga terjangkau yang ditawarkan.

Model HEV dan BEV
Namun karena produknya masih ditawarkan untuk pasar menengah ke atas, maka mereka harus fokus ke situ terlebih dahulu, dan mereka dapat mempertimbangkan untuk fokus ke pasar tersebut. Tapi untuk sekarang, mereka akan menjual model yang sudah dipersiapkannya, salah satunya Stepwgn yang sudah diperkenalkannya di GIIAS 2024 bulan lalu. Model ini sekaligus menjadi penantang baru bagi Toyota Voxy serta model baru lainnya, Nissan Serena e-Power.
Bahkan dengan mobil hibrida yang memiliki banyak peminat, Honda masih tetap akan menjual mobil listriknya di Indonesia. e:N1 dipastikan akan dirilis tahun depan, atau tepatnya di semester pertama.