RiderTua.com – Dalam pembekalan pasca-balapan, General Manager Ducati Gigi Dall’Igna mengatakan, “Tidak mengherankan, posisi 4 teratas balapan mencerminkan klasemen secara keseluruhan dan nilai sebenarnya dari kejuaraan di trek. Terima kasih kepada semua pembalap kami, yang berhasil menunjukkan kekuatan motor kami. Dan yang terpenting, terima kasih khusus kepada semua kru Ducati Corse atas kerja keras mereka yang tak ternilai.”
Ducati mengamankan posisi 4 besar pada balapan akhir pekan lalu di Red Bull Ring. Juara bertahan Pecco Bagnaia menang dengan unggul 3,232 detik dari Jorge Martin. Enea Bastianini finis ke-3 dan Marc Marquez finis di posisi ke-4 setelah start buruk dan insiden dengan Franco Morbidelli yang membuatnya turun di posisi ke-13 pada lap pertama.
Gigi Dall’Igna : Dominasi Ducati di GP Austria Mencerminkan Nilai Sebenarnya dari Kejuaraan
Itu merupakan kemenangan ke-25 yang berhasil diraih Pecco Bagnaia di MotoGP, menyamai rekor juara dunia 500cc tahun 1993 Kevin Schwantz. Selain itu, pembalap Italia itu memimpin podium ke-17 Ducati menyamai rekor Honda. Ini juga merupakan podium ke-8 berturut-turut bagi Ducati, sekaligus memperpanjang rekornya.
Gigi Dall’Igna menambahkan, “Lebih banyak rekor yang akan dicatat dalam catatan sejarah dengan podium penuh lainnya untuk Ducati, di trek yang menghasilkan kesuksesan besar bagi kami, yang membuat kami menang untuk ke-9 kalinya, dan menandai kemenangan ke-25 Bagnaia di MotoGP sekaligus kemenangan ketiganya berturut-turut di sini.”

“Bagnaia bergabung dengan 10 pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah kelas utama. Dia menjalani balapan panjang yang secara praktis dia dominasi dari awal hingga akhir, dan dengan kemenangan ganda setelah kemenangan sprintnya pada hari Sabtu. Itu adalah keunggulan yang tak tergoyahkan, manajemen balapan yang patut dicontoh dalam konteks yang sangat rumit, karena suhu tinggi di trek di mana menghindari menyalip adalah aspek yang sangat penting.”
“Dan begitulah yang terjadi. Setelah memimpin balapan, dia selalu menjaganya tetap terkendali, dengan kecepatan yang mengesankan dan kejernihan yang luar biasa, tidak pernah meninggalkan peluang bagi rivalnya untuk merespons, memberikan ‘pukulan’ krusialnya ketika tiba waktunya untuk menutup kemenangan. Seorang pemenang mutlak. Bisa ditebak, Pecco punya lebih banyak hal untuk ditawarkan dibandingkan siapa pun,” pungkas insinyur asal Italia itu.
Francesco Bagnaia kini memimpin klasemen dengan selisih hanya 5 poin dari Martin, dengan Bastianini yang berada di peringkat ketiga terpaut 61 poin dan terpaut 83 poin dari Marquez yang menempati peringkat 4. Pembalap non-Ducati terdekat adalah Maverick Vinales (Aprilia) di peringkat 5 terpaut 136 poin dari Bagnaia.