RiderTua.com – Citroen sudah memastikan mobil listriknya, e-C3, akan diproduksi lokal di Indonesia. Mengingat permintaan akan model SUV ini cukup tinggi dan membuat impor mobil tidak dapat memungkinkan untuk memenuhinya dengan cepat. Nantinya Citroen akan memberikan komponen lokal sebanyak 40 persen pada tahap awal. Untuk ke depannya komponen tersebut akan terus ditambah.
Citroen Memberikan 40 Persen Komponen Lokal untuk e-C3
Mobil SUV kini menjadi andalan Citroen setelah hadir kembali di Indonesia beberapa bulan lalu. Mereka telah menyediakan sejumlah model dari C-Series yang menjadi andalannya, dari C3, C4, dan C5. Dari ketiga model tersebut, C3 yang cukup populer, apalagi dengan dua varian yang dijual, yaitu C3 Aircross dan e-C3 yang berupa varian listriknya.
Sejauh ini, merek asal Prancis tersebut masih terus memenuhi permintaan e-C3 disini, dan semua unitnya masih didatangkan langsung dari India. Namun karena jumlah permintaannya yang terus meningkat, sehingga inilah yang membuat mereka mempertimbangkan untuk merakitnya di Indonesia. Dengan uji coba produksinya yang dimulai beberapa hari lalu, mereka ingin melihat seberapa lancarnya produksinya sebelum mereka dapat memulainya secara keseluruhan.
Terus Ditambah
Pada tahap awal, e-C3 akan memiliki 40 persen komponen lokal, dan itu sudah cukup untuk mendapatkan insentif untuk mobil listrik produksi lokal. Namun Citroen belum dapat memastikan komponen apa saja yang akan dilokalisasi nantinya, belum lagi soal baterainya. Karena baterai yang selalu menjadi biang kerok mahalnya harga mobil listrik, jelas mau tak mau mereka juga harus mencari baterai rakitan lokal.
Tentunya angka tersebut tidak akan selalu tertahan di angka 40 persen, dan mereka akan terus menambah lebih banyak komponen lainnya. Dengan begitu, e-C3 bakal memiliki lebih banyak komponen lokal, dan dapat mengurangi harga jualnya secara bertahap. Walau itu jelas membutuhkan banyak riset pasar serta mencari produsen komponennya di Indonesia.
