Home MotoGP Takaaki Nakagami : Saya Harap HRC akan Membuat Pengumuman Tentang Masa Depanku...

    Takaaki Nakagami : Saya Harap HRC akan Membuat Pengumuman Tentang Masa Depanku di Aragon atau Misano

    Lucio Cechinello - Somkiat Chantra - Takaaki Nakagami
    Lucio Cechinello - Somkiat Chantra - Takaaki Nakagami

    RiderTua.com – Takaaki Nakagami bergabung dengan tim LCR Honda sejak 2018. Setelah 6 tahun, kini kursi pembalap Jepang itu terancam oleh pembalap Moto2 Somkiat Chantra. Rumornya kesepakatan dengan pembalap Thailand itu sudah tercapai. Tapi pada hari Minggu di Austria, manajer tim HRC (Honda Racing Corporatin) Alberto Puig bersikeras bahwa belum ada yang diputuskan.

    Nakagami diperkirakan telah menerima tawaran baru dari Honda yang disebut-sebut sebagai calon tes rider MotoGP, meskipun HRC telah mengontrak Aleix Espargaro untuk bergabung dengan Stefan Bradl di tim pengujian Eropa.

    Takaaki Nakagami : Saya Harap HRC akan Membuat Pengumuman Tentang Masa Depanku di Aragon atau Misano

    Meskipun Takaaki Nakagami tidak mau mengungkapkan apa tawaran HRC, tapi dia memberikan batas waktu pengambilan keputusan. “Saya harap Aragon atau Misano. Setelah seri ini, kami mendapat libur satu minggu karena tim Repsol akan menjalani tes Misano tapi tim LCR tidak menjalani tes apa pun. Jadi sepertinya aku punya waktu untuk memikirkan masa depanku,” ungkap rider berusia 32 tahun itu.

    Sebagai informasi, GP Aragon akan berlangsung akhir pekan depan (30 Agustus-1 September) dan langsung diikuti dengan GP Misano pertama. Seri kedua di Misano yang menggantikan GP Kazakhstan yang dibatalkan, akan berlangsung pada 20-22 September sebelum 5 balapan MotoGP akan berlanjut ke Asia yang dimulai di Mandalika.

    Takaaki Nakagami 2024
    Takaaki Nakagami 2024

    Taka Nakagami finis di posisi ke-14 di GP Austria dan menjadinya pembalap teratas Honda di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Kini rider asal Chiba itu menempati peringkat 20 hanya selisih 1 poin di belakang rekan setimnya sekaligus pembalap teratas Honda di klasemen Johann Zarco (ke-18). Sementara itu duo Repsol Honda, Joan Mir duduk di peringkat 19 dan mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan Nakagami yakni 13 poin dan Luca Marini berada di peringkat paling bawah dalam klasemen dengan hanya mencetak 1 poin sepanjang musim ini.

    Di Silverstone, Nakagami menegaskan, “Plan A saya adalah tetap bersama tim yang sama dan melanjutkannya. Karena sejujurnya, tidak fair menentukan potensi saya musim ini karena keempat pembalap sedang kesulitan, bukan hanya saya.”

    Di Red Bull Ring, manajer tim Honda Alberto Puig mengatakan , “Belum ada yang diputuskan. Tapi Taka adalah pembalap yang punya banyak pengalaman dengan motor kami, selain itu dia juga sangat cepat. Memang benar dia tidak beruntung dalam beberapa tahun terakhir, dia mengalami beberapa cedera. Tapi selalu memiliki pembalap Jepang dengan level tinggi sangat baik bagi pabrikan, karena komunikasi dalam bahasa Jepang bisa dikatakan lebih mudah dimengerti oleh mereka.”

    “Dan menurutku Taka memiliki pemahaman yang jelas tentang motor dan selama bertahun-tahun dia banyak membantu pengembangan motor. Tapi di sisi lain memang benar bahwa Asia Talent Cup menghasilkan banyak pembalap bagus. Misalnya, Ogura yang menandatangani kontrak dengan Aprilia di MotoGP dan (Somkiat) Chantra mungkin juga bisa bergabung dengan MotoGP di masa depan.”

    “Jadi ini adalah kompromi dan Honda harus memikirkan masa depan para pembalap ini. Namun memiliki pembalap berpengalaman bersama pembalap muda, selalu merupakan hal yang positif. Dan ini kurang lebih sama dengan situasi yang kita hadapi saat ini dengan para pembalap Asia,” pungkas Puig.

    Ketika Johann Zarco ditanya, siapa yang akan menjadi rekan setimnya tahun depan? Rekan setim Nakagami saat ini itu menjawab, “Saya tidak tahu. Saya mendengar tentang Chantra. Ini akan menjadi hal yang luar biasa jika ada pembalap Thailand. Dia punya banyak energi, dia banyak menyerang. Tapi jelas dia tidak memiliki pengalaman seperti yang dimiliki Nakagami.”

    Melihat proyek RC213V secara keseluruhan, pembalap asal Prancis itu menambahkan bahwa minimnya pengalaman Chantra di MotoGP mungkin bukan hal yang buruk. “Menurutku dengan adanya seorang pemula, mempelajari hal-hal baru, kita bisa mungkin memahami beberapa kelebihan atau kekurangan motor. Karena seorang pemula tidak memiliki referensi apa pun. Terkadang memiliki ‘kertas kosong’ bisa menjadi hal yang menarik dan bagus,” pungkas Zarco.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini