RiderTua.com – Ricard Jove, Manajer Olahraga di Motorsport yang selalu mengikuti perkembangan di paddock, mengatakan bahwa Marc Marquez sadar dirinya hanya memiliki peluang 10%. Jove menyoroti persaingan di puncak klasemen antara Bagnaia, Martin, dan Marquez, serta Enea Bastianini yang kini juga bersaing memperebutkan posisi tiga besar.
Menurut Jove, Ducati saat ini sangat sulit dikalahkan karena mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa. Ia bertanya-tanya tentang kemampuan tim lain, terutama pabrikan Eropa, yang tampaknya semakin tertinggal daripada saat awal musim. “Dalam hal kemampuan teknis, Ducati tak bisa disalahkan. Mereka melakukan tugasnya dengan baik, sementara yang lain kurang maksimal,” ujarnya.
Marc Marquez Tahu Dia Hanya Memiliki Peluang 10%
Jove juga membandingkan prototipe Ducati GP23 dan GP24. “Tahun lalu, Pecco memenangkan MotoGP dengan GP23, dan meskipun Marc Marquez finis keempat tahun ini, waktunya hampir tiga detik lebih lambat dibandingkan dengan yang ia capai pertama kali dengan GP23 tahun lalu. Pecco telah membawa GP23 ke level yang sangat tinggi, dan sekarang GP24 jelas lebih cepat. Ducati telah mendorong performanya lebih jauh,” jelas Jove.

Mengenai Bagnaia dan Martin, Jove mengatakan, “Secara matematis, perbedaannya tipis, tetapi dari luar, terlihat bahwa Pecco memiliki keunggulan. Pecco mungkin akan puas dengan finis kedua di Sprint, tetapi dia tetap berusaha dan berjuang. Sementara itu, Martin, setelah segala hal yang terjadi dengan Ducati dan Aprilia (dia dan tim Prmac tercera berai), merespons dengan sangat baik secara psikologis, menunjukkan bahwa kita tidak boleh meremehkan pembalap lainnya, dan itu lebih meringankan beban mental dia.. Daripada berharap juara dunia.”
Jove juga menyoroti situasi Marquez, yang menyadari peluangnya hanya 10%. Pendekatannya yang berorientasi pada hasil menjadi alasan mengapa dia tidak menandatangani kontrak sebelum pertengahan musim. “Sekarang ada isu mengenai GP23 dan GP24, dan semua orang mengetahuinya. Marc berada di situasi di mana dia seharusnya masih terikat kontrak dengan Honda pada 2024, tetapi dia memilih untuk pindah ke satu-satunya pilihan yang ada, yaitu Gresini, yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan motor GP24. Marc harus bisa bekerja dengan apa yang ada, dan kita akan melihat dalam 6 bulan kapan dia akan mendapatkan motor yang setara,” tambah Jove.
Jove juga menekankan bahwa Marquez perlu menyesuaikan gaya balapnya dengan Ducati. “Motor ini membutuhkan cara berkendara yang berbeda dari Honda, dan itulah mengapa hasilnya tidak sama. Hanya Marc yang benar-benar memahami ini. Terkadang saya melihat dia mencoba memperbaikinya dengan pengereman, tetapi justru akselerasinya menjadi kurang baik. Saat ini, Pecco dan Ducati adalah kombinasi yang sempurna,” kata Ricard Jove.