RiderTua.com – Miguel Oliveira hanya mampu finis di posisi ke-13 dalam sprint dan ke-12 di main race hari Minggu, pembalap Trackhouse Aprilia itu tak mampu menampilkan performa apik di Red Bull Ring. Sebelum balapan dia berharap tampil lebih baik di balapan akhir pekan di Spielberg. Namun pertarungannya melawan Marc Marquez (Gresini Ducati) dan rekan setimnya Raul Fernandez membuatnya gagal total.
Menurut Oliveira kecepatannya di balapan tidak buruk, namun hal itu masih belum cukup untuk meraih hasil terbaik. “Awalnya baik-baik saja, lalu saya disalip oleh Marc di tikungan 3 yang membuat saya kehilangan beberapa posisi. Saya memerlukan 3 atau 4 lap untuk kembali menyalip pembalap yang ada di depan saya. Saya memiliki kecepatan yang sangat bagus, bahkan dibandingkan dengan pembalap Aprilia lainnya. Namun start saya buruk dan membuat saya kehilangan hasil yang lebih baik,” ungkap rider asal Portugal itu.
Miguel Oliveira Mengkritik Raul Fernandez : Dia Ingin Berada di Depan Saya dengan Segala Cara, Pertarungan yang Tidak Perlu
Miguel Oliveira start dari posisi ke-13, kemudian naik satu posisi lalu didorong keluar oleh Marc Marquez dalam manuver keras di tikungan 3 yang menyebabkannya kehilangan beberapa posisi. “Startnya tidak mulus dan dia ingin menebusnya secepat mungkin. Gayanya adalah menunggu dan melihat, dan di saat-saat terakhir di tikungan, dia melepaskan rem saat menyalip. Kemudian kita melebar atau terjatuh,” jelas rider berusia 29 tahun itu.
Rekan setimnya Raul Fernandez harus menghadapi masalah teknis pada RS-GP-nya dan mengakui bahwa dia telah menahan Oliveira tetapi Raul tidak menyadari bahwa Oliveira berada di belakangnya. “Dia melawan saya seolah-olah itu adalah lap terakhir. Tetapi itu bukan pertama kalinya saya bertarung melawannya dalam balapan. Saya tahu, saya adalah rekan setimnya dan dia ingin berada di depan saya dengan segala cara. Hal ini menyebabkan duel yang tidak perlu dalam balapan, dan kali ini juga merugikan saya. Tapi kami berkompetisi dan saya memahaminya,” ujar rider yang belum dikonfirmasi masa depannya itu (kemungkinan besar akan berlabuh ke Pramac Yamaha pada 2025).
Kekesalan Oliveira itu bisa dimaklumi. Karena Fernandez telah merusak balapan Oliveira di Silverstone (seri ke-10) ketika mantan pembalap KTM itu disenggol dan terjatuh pada lap pertama.
Oliveira menyukai Red Bull Ring, dia memenangkan balapan MotoGP pertamanya di sana pada 2020 bersama KTM. Banyak hal telah berubah di kelas utama sejak saat itu, dan trek berkecepatan tinggi di Spielberg menjadi semakin menantang bagi pembalap dan perlengkapannya. “Kami fokus pada performa murni. Aerodinamika baru memungkinkan kami membalap lebih cepat, pada kecepatan lebih tinggi. Tapi itu juga berarti kita harus mengerem lebih keras, dan itulah faktor pembatasnya dengan suhu di rem dan tekanan di ban depan. Menyalip sekarang lebih sulit dibandingkan 5 atau 6 tahun lalu,” pungkas putra Paulo Oliveira itu (ayah sekaligus manajer).
Setelah 22 balapan (11 seri musim 2024), Oliveira berada di peringkat 13 dalam klasemen keseluruhan dengan mengumpulkan 55 poin. Sementara rekan setimnya Raul Fernandez menempati peringkat 16 dengan 46 poin.
