RiderTua.com – Awal yang sempurna untuk Franco Morbidelli di GP Austria akhir pekan ini. Pada hari Jumat, pembalap Pramac Ducati itu dua kali menempati posisi ke-2 dalam dua sesi latihan dan berada dalam jarak yang sangat dekat dengan posisi teratas. Meskipun dia tidak berhasil naik podium dalam sprint race, dia finis di posisi ke-6.
Pada balapan hari Minggu, harapan untuk bertarung melawan rekan setimnya Jorge Martin dan sahabatnya Pecco Bagnaia di barisan depan pupus sudah. Tak lama setelah start, Franky bersenggolan dengan Marc Marquez yang hampir terjatuh karena masalah dengan alat bantu startnya (holeshot). Dia harus mengambil tindakan cepat dengan menghindar ke area run-off.
Franco Morbidelli : Insiden dengan Marc Marquez Merusak Balapanku
Kemudian Franco Morbidelli langsung merosot ke posisi ke-18 sedangkan Marquez ke-13. Mereka berdua sama-sama mampu mengejar ketertinggalan. Setelah 24 lap, Marquez berhasil finis di posisi ke-4, Franky finis ke-8 pada balapan hari Minggu di Red Bull Ring.
Morbidelli berusaha untuk tidak melihat situasi secara negatif. “Setidaknya saya bisa naik ke posisi 8. Itu cara pandang yang lebih positif. Insiden itu merusak balapan saya, tidak mudah untuk menyalip,” ungkap murid Valentino Rossi itu.
Kontak dengan pembalap lain adalah masalah yang semakin sering terjadi. “Kepadatan tenaga sangat tinggi, perbedaan cornering speed sangat kecil, begitu pula perbedaan di trek lurus. Selain itu, semua rider kini dapat mengerem sangat dalam di tikungan, yang membuat menyalip menjadi sulit di semua trek. Saya memperoleh 10 posisi saat balapan. Di Prancis saya juga mampu mendapatkan 10 atau 11 posisi saat balapan. Jadi mungkin saja!” imbuh rider blasteran Italia Brasil itu.
Ada situasi berulang dalam balapan akhir-akhir ini, di mana perangkat jump start yang tidak berfungsi telah menyebabkan kekacauan. Tapi Franky tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah masalah karena dia percaya bahwa perdebatan tentang larangan penggunaan fitur tersebut adalah hal yang berlebihan.
Bagaimanapun, perangkat tersebut akan dihapus berdasarkan peraturan baru MotoGP mulai tahun 2027. “Saya rasa itu bukan hal yang buruk sekarang. Menurutku kami harus menerimanya,” pungkasnya.
