Home MotoGP Pedro Acosta : Tiga Kali Crash, Pada Malam Hari Saya Merasa Lemas...

    Pedro Acosta : Tiga Kali Crash, Pada Malam Hari Saya Merasa Lemas dan Tulangku Serasa Remuk

    Pedro Acosta - Crash
    Pedro Acosta - Crash

    RiderTua.com – Usai mengalami tiga kali crash yang cukup keras pada latihan hari Jumat (berakhir di posisi ke-11), Pedro Acosta finis di posisi ke-10 dalam sprint MotoGP di Red Bull Ring Spielberg. Rookie berusia 20 tahun itu finis tepat di belakang pembalap wildcard Pol Espargaro (tes rider KTM).

    Di kualifikasi 1, Acosta tertinggal 0,001 detik untuk bisa melaju ke babak kualifikasi yang menentukan posisi start terbaik. “Sulit untuk mengatakan di mana saya kalah kali ini. Dengan catatan waktu saya di Q1, itu sudah cukup untuk menempati posisi ke-6 atau ke-7 di Q2, yang akan membuat beberapa hal menjadi jauh lebih mudah,” jelas rider asal Murcia Spanyol itu.

    Pedro Acosta : Tiga Kali Crash, Pada Malam Hari Saya Merasa Lemas dan Tulangku Serasa Remuk

    Pedro Acosta- crash
    Pedro Acosta- crash

    Pedro Acosta dan timnya harus mempertimbangkan ban depan medium. “Ada beberapa hal yang kurang, jadi kami harus menggunakan ban medium. Itu adalah satu-satunya pilihan kami. Itu membuat kami kehilangan performa dibandingkan dengan ban soft. Tapi itu akan lebih mudah besok di balapan utama karena kami bisa mengelola ban dengan lebih baik,” ungkap calon pembalap pabrikan KTM itu.

    Tepat di awal balapan, Acosta sempat terjadi kontak dengan Fabio Quartararo (Yamaha). Tapi pembalap GASGAS Tech3 itu bersikap tenang seperti seorang pembalap berpengalaman. “Dia menyentuh saya di awal. Itu bisa terjadi dalam balapan, terutama di trek yang jaraknya tidak jauh dari awal hingga tikungan 1. Kami pernah mengalami hal itu sebelumnya dan kami mengetahuinya selama bertahun-tahun di Spielberg. Itu bukan sesuatu yang luar biasa,” ujar rekan setim Augusto Fernandez itu.

    Mengenai dampak crash yang terjadi pada hari Jumat, Acosta mengungkapkan, “Kemarin sore saya mengoleskan krim pereda nyeri ke seluruh tubuh saya, itu sedikit menggangguku. Pada malam hari saya merasa cukup lemas dan tulang-tulang saya serasa remuk. Kemudian saya mencoba untuk tidur, pada akhirnya sakit itu dapat diredakan.”

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini