RiderTua.com – Jack Miller memulai hari Sabtu dengan memimpin di kualifikasi 1 dan kemudian menempati posisi ke-5 di grid dalam perebutan posisi start di Q2. Meskipun awal yang buruk, pembalap KTM itu mempertahankan posisi itu untuk sebagian besar sprint race dan sempat mencapai posisi ke-4 setelah Marc Marquez jatuh. Namun kemudian dia kehilangan posisi setelah disalip Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
“Enea membuat saya kesulitan di dua lap tersisa, tapi saya mencoba untuk tetap mengikutinya dan mungkin saya bisa sedikit melancarkan serangan. Tapi itu tidak terjadi,” ungkap Jackass, yang berhasil tetap menahan Franco Morbidelli (Pramac Ducati) dan rekan setimnya Brad Binder di belakangnya.
Pembalap asal Australia itu finis di 5 besar untuk pertama kalinya sejak seri kedua MotoGP di Portimao, dan Miller melewati garis finis sebagai pembalap KTM terdepan di sprint Spielberg Austria.
Jack Miller : Enea Bastianini Membuat Saya Kesulitan di Dua Lap Tersisa
Jack Miller menambahkan, “Saya terlalu banyak membuat kesalahan di tikungan 3. Saya tidak mendapatkan start terbaik. Terutama di tikungan 3 ketika saya menurunkan gigi ke posisi 1, akan mulai sedikit gejala melompat dan saya tidak bisa mengatur engine brake seperti seharusnya.”
Pembalap yang saat ini berada di peringkat 15 dalam klasemen itu mengatakan, “Saya menjalani tiga lap berturut-turut, di mana pada dasarnya saya gagal mencapai puncak tikungan dan saya tahu itu harus dibayar mahal, terutama dalam duel melawan Enea ketika dia mencatatkan waktu putaran yang layak menjelang akhir. Tapi senang bisa kembali ke lima besar. Lama sekali, sejak Portimao.”
“Saya merasa baik-baik saja akhir pekan ini. Kami harus menempuh perjalanan panjang pagi ini dengan Q1 dan kemudian Q2, tapi saya mampu mencatatkan waktu yang cukup baik di kedua sesi tersebut. Dan kemudian hasil yang bagus di sprint, semoga saja itu bisa membuat kita siap untuk balapan besok. Saya akan kembali memberikan semua yang saya bisa dan saya harap kecepatan kami akan mencukupi. Saya berharap untuk awal yang lebih baik dan ini akan menjadi balapan yang panjang,” jelas rider berjuluk Thriller Miller itu.
Sementara itu, Brad Binder mengungkapkan bahwa pergantian shock depan telah mengubah peruntungannya. “Hanya posisi ke-7 tetapi saya mengejar grup di depan saya dan memiliki feeling yang lebih baik. Jelas kami masih memiliki waktu untuk berkembang, dan yang terpenting adalah pengelolaan ban besok. Saya rasa saya cukup bagus dalam hal itu, jadi mudah-mudahan kami bisa menyatukan balapan untuk mendapatkan hasil yang bagus,” ujar rider asal Afrika Selatan itu.
Pol Espargaro : Senang Bisa Finis di 10 Besar
Tes rider Pol Espargaro yang tampil sebagai wildcard, mengendarai prototipe RC16 yang banyak dimodifikasi. Tapi mengalami kegagalan di Q2, ketika rider berusia 32 tahun itu merasa bisa start di baris kedua, namun dia puas bisa finis 10 besar meski karena Marc Marquez yang saat itu berada di posisi ke-4 crash di tikungan 3.
Pollycio yang finis di posisi ke-9 dalam sprint race di Red Bull Ring itu mengatakan, “Menurutku kami memiliki kemungkinan untuk baris kedua tetapi segalanya tidak selalu berjalan sesuai keinginan sampai kita melewati garis. Sprint berjalan baik-baik saja, tetapi tentu saja kondisinya sangat berbeda dengan tes. Dilihat dari pengereman, slipstream, dan bahkan sisi fisiknya, butuh beberapa waktu bagi saya untuk mendapatkannya kembali.”
“Kami mencatat waktu yang sangat bagus saat tes, tetapi saya juga harus mengatur suhu ban depan hari ini. Bagaimanapun kami memiliki informasi bagus untuk balapan besok dan secara umum finis 10 besar, bagus. Saya puas, meskipun kami selalu menginginkan lebih,” pungkas adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu.
