RiderTua.com – Pedro Acosta sekali lagi membuat penonton terkesan dengan gaya balapnya yang tanpa kompromi. Namun penampilannya itu hanya efisien sebagian karena dalam dua sesi latihan pada hari Jumat di Red Bull Ring, rider GASGAS Tech3 itu mengalami crash sebanyak tiga kali.
Dua crash pertama terjadi satu demi satu pada latihan bebas. Acosta yang mencatatkan waktu tercepat di awal sesi latihan namun kemudian disingkirkan oleh sekelompok pembalap Ducati dan juga tes rider KTM Pol Espargaro, melakukannya secara berlebihan dalam upayanya untuk meningkatkan catatan waktunya..
Dengan waktu tersisa hanya 5 menit, Acosta memutuskan untuk langsung kembali berburu waktu dengan motor yang sedikit rusak. Hanya satu lap kemudian, rookie berusia 20 tahun itu benar-benar keluar jalur. Saat fase pengereman panjang menjelang tikungan 4, ban depannya selip pada kecepatan sekitar 250 km/jam.
Tiga Kali Crash, Pedro Acosta : Itulah Hidup Semuanya Bisa Berbahaya!
Pedro Acosta menjelaskan, “Saya punya sedikit waktu untuk mendapatkan catatan waktu yang baik dan saya tahu saya harus mempersiapkan ban dengan baik. Tapi saya meremehkan, seberapa banyak ban telah mendingin di bagian tengah. Kami memiliki lampu peringatan untuk suhu dan tidak terjadi apa-apa, tapi itu hanya mengacu pada suhu di dalam ban. Sekarang kita tahu bahwa permukaan di tengahnya terlalu dingin, sekitar 35 derajat.”
Rekan setim Augusto Fernandez itu melanjutkan, “Tentu saja saya beruntung dengan bagaimana crash itu terjadi. Karena roda depan selip sangat cepat, motor terbang di depan saya. Saya hanya berpikir ‘ini dia’!”
Apa tanggapan Acosta mengenai crashnya yang berkecepatan tinggi itu? “Bisa saja terjadi, itu resikonya. Bisa saja sial lalu tertabrak bus, atau bisa saja terjatuh dari motor tapi beruntung. Itulah hidup, semuanya bisa berbahaya,” jawab Acosta bijak.
Pedro Acosta menegaskan keberaniannya hanya beberapa jam kemudian dengan crash dengan kecepatan tinggi lainnya. Kali ini sebelum tikungan 10, tikungan kanan kedua dari belakang di Styria dan sekali lagi crash pada kecepatan tinggi, cengkeraman pada roda depan hilang.
Crash ketiga terjadi di pertengahan sesi. Akibat RC16-nya rusak, Acosta harus beralih ke motor kedua lagi. Rider Spanyol itu tidak mampu melakukan perbaikan yang menentukan dan di akhir rentetan crash tersebut, Acosta menjadi pembalap pertama yang tidak langsung lolos ke kualifikasi 2. Dia kalah 0,027 detik dari Enea Bastianini (Ducati Lenovo) yang menempati posisi ke-10.
Pedro Acosta masih melihat dirinya sebagai kandidat kuat untuk masa depan. “Dibandingkan dengan situasi lain tahun ini, menurutku peluang saya di Q1 besok bagus. Kami membandingkan adaptasi yang dilakukan Brad (Binder) pada masanya. Ada beberapa hal kecil yang membantunya dan saya melewatkan hari ini karena semua insiden ini. Menurutku kita bisa menjalani hari yang baik besok,” pungkas rider berjuluk Hiu Mazarron itu. Berita terbaiknya, Acosta lolos tanpa satu cedera pun.
