RiderTua.com – Memasuki balapan akhir pekan MotoGP di Austria, Jorge Martin hanya unggul tipis 3 poin dari juara bertahan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo). Pembalap Pramac itu memiliki kenangan bagus dengan trek balap di Red Bull Ring pada 2020, ketika Martin memenangkan balapan Moto2 dengan Kalex.
Namun performa Martin tahun lalu di Styria kurang memuaskan. Sementara rival beratnya Pecco Bagnaia mencetak poin penuh, rider Spanyol itu kehilangan banyak poin dengan finis ke-7 di balapan utama hari Minggu. “Bagi saya, ini tentang kemampuan mengembangkan feeling yang baik dan kepercayaan diri dengan sangat cepat. Kami kesulitan terakhir kali balapan di sini, karena meskipun saya memiliki kecepatan yang baik, tidak mungkin menerjemahkannya menjadi hasil yang baik,” ungkap Martin.
Jorge Martin : Saya Berani Ambil Risiko
Meskipun di awal paruh kedua musim 2024 kekuatan pembalap 4 teratas sangat seimbang, Jorge Martin tidak melihat alasan untuk mengurangi risiko di lintasan sehubungan dengan peringkat di klasemen. “Ini adalah situasi yang spesial, kami sedang memulai kembali musim ini. Tapi menurutku masih terlalu dini untuk hanya melihat poin sekarang,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

Martinator menambahkan, “Saya menjalani balapan satu ke balapan lain untuk mendapatkan hasil terbaik dan saya akan memberikan segalanya di sini. Tapi juga tidak mudah karena risikonya sangat bergantung pada situasi. Namun jika di sini muncul situasi di mana risiko tinggi diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sangat baik, maka saya akan mengambil risiko itu.”
Untuk balapan GP Austria yang merupakan trek khusus dengan titik pengereman yang sangat keras, tiga rival Martin berpeluang meraih hasil bagus di Red Bull Ring, juga untuk sisa musim. “Faktanya Marc (Marquez), Pecco (Bagnaia) dan Enea (Bastianini) adalah pembalap terkuat sejauh ini. Mereka semua telah menunjukkan bahwa mereka secara konsisten memiliki top speed,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.
Data juga menunjukkan bahwa pembalap Ducati Desmosedici jelas merupakan favorit di Styria. 8 dari 10 kemenangan terakhir MotoGP di Red Bull Ring jatuh ke tangan pabrikan asal Borgo Panigale itu.