RiderTua.com – Dalam debutnya dengan Honda RC213V di Qatar, Luca Marini tertinggal 25 detik dalam sprint race dan kalah 42 detik di balapan hari Minggu. Perlahan tapi pasti, rider asal Italia itu berhasil meningkatkan catatan waktunya dalam beberapa balapan terakhir.
Penalti tekanan ban yang dikenakan pada Augusto Fernandez membuat Marini naik ke posisi 15 dan mendapat 1 poin di GP Jerman (kalah 25 detik). Dan pada balapan terakhir di Silverstone, dia finis di posisi ke-15 tapi kemudian mendapat penalti tekanan ban pasca-balapan sehingga kembali gagal mencetak poin.
Luca Marini : Yakin akan Ada Langkah Lain di Austria
Meski demikian, Luca Marini merasa semuanya menjadi lebih baik. “Di Silverstone menunjukkan kemajuan yang telah kami buat dengan motornya, semuanya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Saya bisa meningkat dan membuat kemajuan selama akhir pekan,” ungkap rider berusia 27 tahun itu.
Maro menambahkan, “Hasilnya tentu saja bukan yang kami inginkan, tetapi kami sedang membangun dan bekerja. Menurutku di Austria kami akan mampu membuat langkah lain, di trek yang sangat berbeda dari trek lainnya. Ini semua tentang pengereman dan akselerasi jadi kami harus banyak fokus pada area tersebut.”
HRC (Honda Racing Corporation) diperkirakan akan memberikan pembaruan kepada pembalapnya termasuk konfigurasi mesin baru akhir pekan ini. Mesin tersebut seharusnya membantu performa di trek lurus, namun menurut Joan Mir mesin spek saat ini mengurangi hal tersebut, dimana mesin ini diperkenalkan di Barcelona.
Mir menjelaskan, “Saya menantikan untuk melihat bagaimana kami dapat berkembang di Austria setelah serangkaian akhir pekan, di mana kami belum mampu menampilkan potensi kami dengan baik. Spielberg adalah sirkuit yang sangat khusus dan biasanya saya sangat baik dalam hard braking. Mudah-mudahan kami dapat menemukan sesuatu untuk membantu saat keluar tikungan agar tetap bersama yang lain. Ini adalah periode penting untuk mengerjakan berbagai hal di akhir musim.”
Pada 2016, Mir meraih kemenangan pertamanya di Moto3 di Red Bull Ring. Kemudian merayakan podium MotoGP pertamanya di trek tersebut pada 2020, dalam perebutan gelar dunianya bersama Suzuki.
