RiderTua.com – Ducati hanya dua kali kalah di Red Bull Ring Austria sejak 2016. Tidak mengherankan jika para pengamat MotoGP menilai Desmosedici akan kembali sulit dikalahkan akhir pekan ini. Tapi pembalap mana yang akan keluar sebagai pemenang?
Pembawa acara podcast Crash.net Jordan Moreland mengatakan, “Bagnaia ingin bangkit kembali setelah Silverstone, di mana dia harus menyelamatkan balapan dengan finis di posisi ke-3. Tapi dia ingin meraih tiga kemenangan berturut-turut di Austria, yang selalu menjadi sirkuit fantastis bagi Ducati. Tetapi bisakah (Jorge) Martin atau (Enea) Bastianini benar-benar memberikan segalanya akhir pekan ini?”
Ducati Favorit untuk GP Austria, Tapi Siapa yang Akan Menang?
Editor Crash.net Pete McLaren menjawab, “Sepertinya kita bisa bertaruh, Bagnaia dan Martin selalu berada di atas di sana. Tapi Bastianini mungkin yang menjadi tanda tanya terbesar bagi saya. Bisakah dia melanjutkan momentumnya disini?
“Mereka menggunakan ban belakang yang direvisi di Austria karena sifat treknya, dengan konstruksi yang diperkuat yang sedikit mengubah keadaan. Mungkin itu bagian yang mempengaruhi Ducati, dengan cengkeraman belakangnya. Jika terjadi degradasi ban, Bastianini akan diuntungkan dalam situasi seperti itu. Mengalahkan Bagnaia dan menghentikannya meraih tiga kemenangan berturut-turut akan menjadi pekerjaan yang sangat berat,” imbuh McLaren.
Menjelang GP Austria, perebutan gelar antara Martin dan Bagnaia akan semakin panas, mengingat kini pembalap Pramac itu unggul tipis 3 poin di puncak klasemen. “Sebelum liburan musim panas, saya akan berpikir ‘Pecco 100 persen akan santai akhir pekan ini’. Tapi menurutku hal itu akan terjadi di Silverstone, tapi ternyata tidak. Usai GP Jerman, saya sudah memperkirakan bahwa upaya Martin untuk meraih gelar mungkin akan mulai terhenti tapi ternyata belum,” jelas jurnalis MotoGP Lewis Duncan.
Duncan melanjutkan, “Di atas kertas, karakteristik sirkuit benar-benar mempengaruhi Bagnaia, banyak melakukan pengereman keras dan membuat motornya keluar di tikungan. Secara teori, hal itu juga sesuai dengan Bastianini. Namun panduan bentuknya agak sulit diprediksi olehnya. Jika kualifikasi yang kuat dari Silverstone terus berlanjut, jika itu adalah langkah yang benar, maka menurutku Bastianini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat.”
“Martin satu kali menang di Austria, jadi dia tampil bagus di sini. Tapi tahun lalu agak sulit, dia mendapat podium pertama dalam sprint sementara Pecco tampil sempurna. Jadi mereka benar-benar siap. Tapi dalam hal situasi gelar dunia, menurutku ini adalah mimpi buruk bagi Ducati karena dua pembalapnya (Martin dan Bastianini) pergi pada akhir tahun.”
McLaren menambahkan, “Mereka benar-benar membutuhkan Pecco untuk melakukan dominasi yang sangat solid di akhir pekan untuk menghilangkan sedikit sakit kepala itu. Karena semakin Bastianini kompetitif, mereka semakin sedikit bisa menggunakan dia sebagai ‘sniper’. Bastianini tidak tahu seberapa kompetitif KTM tahun depan, tapi dia tahu motor yang dia pakai saat ini sangat kompetitif dan dia punya waktu setengah musim untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin. Jadi menurut saya dia nothing lo lose.”
“Dia berjarak 46 poin dari Bagnaia dan 49 poin dari Martin. Ada 37 poin yang tersedia setiap akhir pekan, jadi jika dia kembali tampil seperti yang dia lakukan di Silverstone, menurutku dia pasti akan mengejar gelar,” imbuh Mc Laren.
Jadi siapa kira-kira yang akan menang? Pecco dan Martin memburu poin terbaik, Bastianini yang tanpa tekanan juga semakin baik.. lalu Marquez yang berupaya kuat ingin menang lagi…
