RiderTua.com – Di Silverstone akhir pekan lalu, Pecco Bagnaia mengkritik keras aksi towing yang dilakukan beberapa pembalap di kualifikasi. Rider Ducati Lenovo itu menegaskan, “Kami juga harus mengatakan bahwa situasi di kualifikasi saat ini cukup konyol, mengingat ada 10 pembalap MotoGP yang melambat seperti ini untuk mengikuti pembalap lain.”
Deskripsi Pecco tentang strategi towing sebagai sesuatu yang konyol kemungkinan besar sengaja ditujukan kepada calon rekan setimnya Marc Marquez. Meski Marquez bukan satu-satunya yang kerap mencari towing di kualifikasi MotoGP, jelas dia menjadi salah satu pelaku utamanya. Sebuah situasi yang bisa memanas di kemudian hari.
Pengamat : Kritikan Pecco Bagnaia Atas Aksi Towing Ditujukan untuk Marc Marquez… Mulai Panas Nih!
Pengamat MotoGP, Neil Hodgson mengatakan, “Ini benar-benar sebuah kejutan bagi Marc. Karena dia sudah memulainya di MotoGP ketika dia masih di Honda.”
Mengenai kualifikasi Marquez di Silverstone, mantan pembalap Sylvain Guintoli menilai, “Dia sedang mencari towing. Seringkali segala sesuatunya berjalan lancar bagi Marc. Dia pintar sekali mencari posisi trek. Sayangnya, baginya itu gagal. Ia terjebak. Dia tampil bagus di sektor pertama, dia menjaga jarak tapi terjebak di belakang Marco Bezzecchi. Dia tidak bisa menyalahkan Bezzecchi, karena Bez juga mencoba menjalani lapnya! Sayangnya sekali bagi Marc, hal itu tidak berhasil. Marc membutuhkan towing itu. Itu adalah risiko yang patut diambil.”
Hodgson menambahkan, “Marc kesal karena Bezzecchi membiarkan disalip oleh rekan setimnya (Diggia). Dia masuk ke tikungan panjang dan menghalanginya. Itu terjadi, bukan? Saya bukan anti-Marc, saya penggemar beratnya. Tapi dia selalu mencari towing di kualifikasi, lalu ketika ada yang menghalangi, dia kesal. Ayolah, dia tidak bisa mendapatkan keduanya!”
Beberapa pembalap MotoGP lainnya seperti Aleix Espargaro dan Fabio di Giannantonio sependapat dengan kritikan Bagnaia terhadap taktik towing. “Kami berada di puncak olahraga balap motor. Jika kami berada di sini, itu karena kami dapat melakukan berbagai hal sendirian dan situasinya cukup menggelikan.”
Hodgson menegaskan, “Saya setuju dengannya. Dia mencoba menyampaikan maksudnya. Masalah terbesarnya adalah keselamatan. Jika seseorang melambat, mereka dapat menabrak bagian belakang pembalap lainnya. Terlebih lagi di kelas-kelas kecil. Pembalap Moto2 dan 3 selalu menonton setiap sesi MotoGP. Orang-orang ini adalah pahlawan mereka. Sangat penting bagi para pembalap MotoGP untuk berhenti melakukan apa yang mereka lakukan.”
Kelanjutan Aksi Towing Tergantung pada Race Direction
Bisakah Simon Craftar membuat gebrakan? Simon Crafar (mantan pembalap yang saat ini berprofesi sebagai penyiar MotoGP) akan menggantikan Freddie Spencer sebagai Race Direction terdepan tahun depan. Pengukuhannya sebagai orang teratas yang bertanggung jawab atas stewards disambut baik oleh para pembalap.
Guintoli mengatakan, “Kami semua setuju bahwa bagus sekali Simon yang dipilih. Dia sangat senang bisa melakukannya. Sepertinya dia akan menjadi luar biasa.”
Mantan pembalap yang kini menjadi pengamat MotoGP itu juga menegaskan bahwa peraturan baru harus diterapkan untuk memerangi taktik towing. “Ini adalah salah satu hal pertama yang harus dia (Simon Crafar) perkenalkan. Sebenarnya ini harus diperkenalkan sebelum tahun depan,” imbuh mantan tes rider Suzuki itu.
Guintoli menyarankan, “Tetapkan waktu minimum untuk setiap waktu pembalap turun ‘secara terpisah’ ke lintasan. Mereka harus berada dalam 110 persen atau 120 persen dari waktu sendirian tercepatnya. Ini menghentikan mereka untuk melambat. Bahaya terbesar di lintasan adalah perbedaan kecepatan. Kita juga melihatnya di level atas, karena taktik ini. Ini memberikan contoh yang buruk.”
