RiderTua.com – Meski Nicolo Bulega gagal meraih kemenangan pada balapan Superbike kedua di Portimao, pembalap Aruba.it Ducati itu tidak terlalu kecewa. Kekalahan melawan Toprak Razgatlioglu memiliki aspek positif baginya. Caranya mengatur balapan agar berada dalam jarak yang sangat dekat dengan pembalap BMW itu sungguh luar biasa. Di garis finis, di posisi ke-2 Bulega hanya terpaut 0,035 detik dari pembalap Turki itu.
“Toprak sedikit lebih cepat di dua sektor pertama, namun saya unggul di sektor ketiga. Dalam tiga lap terakhir, saya benar-benar kelelahan dan mengendarai motor seperti orang linglung. Bukan saya yang menunggangi motor, melainkan motor yang mengendarai saya. Namun di tikungan terakhir, saya mencoba memainkan ‘kartu’ saya karena itu adalah satu-satunya tempat di mana saya jauh lebih baik. Sayangnya itu tidak cukup. Meski demikian, saya puas. Finis ke-2 di akhir pekan seperti ini hampir seperti kemenangan,” jelas Juara Dunia Supersport itu.
Nicolo Bulega : Meski Toprak Kuat, Ada Peluang untuk Mengalahkannya

Untuk keempat kalinya berturut-turut, Toprak Razgatlioglu memenangkan ketiga balapan di akhir pekan. Pembalap BMW itu tidak terkalahkan sejak balapan Superbike kedua di Assen hingga Portimao. Dia berhasil membukukan rekor kemenangan berturut-turut terbanyak dengan 13 kemenangan.
Namun di Portugal, pembalap Turki itu harus mengerahkan seluruh kemampuannya. Pada balapan kedua, dia nyaris mengalami kekalahan dibandingkan sebelumnya. Di lap-lap terakhir, Toprak mendapat banyak tekanan dari Nicolo Bulega. Rookie asal Italia itu sama sekali tidak fit pada seri ke-7 musim ini, dia demam.
“Sekarang saya akan langsung tidur, akhir pekan ini selalu seperti ini. Saya benar-benar kelelahan dan akan melakukan ini lagi untuk hari ketiga berturut-turut. Sayangnya, saya masuk angin dalam penerbangan ke Portugal dan demam karena suhu di pesawat terlalu dingin. Oleh karena itu, Portimao merupakan balapan yang berat bagi saya dan tentu saja salah satu yang tersulit dalam karier saya,” ungkap Bulega.
Satu hal yang Bulega pelajari dari balapan kedua di Portimao bahwa Toprak Razgatlioglu bukannya tidak terkalahkan. “Saya belum fit 100 persen, tapi saya tidak tertinggal jauh dari Toprak. Ada peluang untuk mengalahkannya, meski dia sangat kuat seperti biasanya. Bagi saya akhir pekan dimulai dengan masalah teknis di sesi FP2, itu tidak mudah bagi seorang pemula. Jika kita melewatkan seluruh sesi, kita sulit menebusnya. Sebagai seorang pemula, sebenarnya kita membutuhkan sesi latihan tambahan,” pungkas rider berusia 24 tahun itu.