Home Otomotif Suzuki Soal Insentif Mobil Hybrid yang Tidak akan Diterapkan

    Suzuki Soal Insentif Mobil Hybrid yang Tidak akan Diterapkan

    Suzuki XL7 Hybrid Jogja
    Suzuki XL7 Hybrid Jogja

    RiderTua.com – Suzuki dan produsen lainnya telah menantikan insentif untuk mobil hybrid yang dijual di Indonesia. Namun dipastikan tidak akan ada keringanan harga untuk mobil ramah lingkungan jenis ini karena dianggap penjualannya cukup bagus. Jelas ini membuat produsen mobil, termasuk Suzuki, harus menerima keadaan tersebut. Mereka kini harus mencari solusi lainnya untuk meningkatkan penjualannya lebih jauh lagi.

    Suzuki Tetap Tawarkan Mobil Hybrid-nya di Indonesia

    Sejauh ini mobil hibrida telah menjadi penyumbang penjualan mobil ramah lingkungan terbesar di Indonesia, dan hasil tersebut membuatnya unggul dari mobil listrik. Tapi jelas mobil HEV masih membutuhkan insentif untuk meningkatkan penjualannya lebih jauh lagi. Terlebih dengan penurunan penjualan yang terjadi sepanjang semester pertama tahun ini.

    Namun insentifnya sudah dipastikan tidak akan diberikan untuk mobil hybrid, dan jelas ini membuat produsen dibuat pusing karenanya, termasuk Suzuki. Mereka mengatakan kalau mereka sudah tidak bisa berbuat apapun, dan dengan ini mobil hybrid sejenisnya tidak akan dijual dengan harga lebih murah lagi. Sehingga mereka tidak punya pilihan lain selain harus mengikuti aturan yang ada untuk sekarang.

    Suzuki Ertiga Carribean
    Suzuki Ertiga Carribean

    Tetap Berjualan Mobil Hybrid

    Suzuki juga tetap akan terus menghadirkan mobil ramah lingkungannya di Indonesia, walau model yang dijualnya masih berupa mobil hibrida. Beberapa modelnya juga dijual dengan harga terjangkau dan menjadi salah satu model terlaris di pasarnya selama beberapa tahun terakhir. Mereka juga akan menghadirkan lebih banyak modelnya, entah itu model terbaru maupun penyegaran untuk model yang sudah ada.

    Sebenarnya memberikan insentif untuk mobil hybrid tidak menjadi masalah jika penjualannya lebih tinggi dari mobil listrik. Ditambah dengan pasarnya yang tidak terlalu kondusif sepanjang semester pertama, banyak yang tidak dapat mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini