RiderTua.com – Efek domino yang membuat Sergio Garcia, bintang Moto2 baru ini tidak mendapat tempat di MotoGP.. Meskipun Sergio Garcia tampil bagus, efek domino dan sejumlah kepentingan dan orang-orang yang terlibat akan membuat pembalap Spanyol itu, pembalap Moto2 dengan potensi terbesar dan kandidat utama untuk membawa pulang gelar, tidak mendapat tempat di grid MotoGP tahun depan.
Efek Domino Membuat Sergio Garcia Tidak Mendapat Tempat di MotoGP
Hanya dalam waktu kurang dari sebulan, Sergio Garcia telah berubah dari sekadar objek keinginan Pramac dan Trackhouse, yang menekan agen pembalap Spanyol itu agar tidak menawarkan diri tanpa memberi tahu mereka terlebih dahulu, menjadi mulai dipahami bahwa Garcia harus melanjutkan satu musim lagi di kelas Moto2, terlepas dari apakah ia dinobatkan sebagai juara dunia atau tidak tahun ini.
Lintasan dan momentum pembalap kelahiran Burriana, yang kini baru berusia 21 tahun, menjadikannya pembalap dengan potensi terbesar di kategori menengah Moto2. Dia baru saja melewati paruh pertama kejuaraan, namun Garcia memimpin klasemen, dengan keunggulan 18 poin atas Ai Ogura, pembalap pengejar terdekatnya, setelah melakukan prestasi heroik Minggu lalu di Silverstone, yang melambungkannya dari posisi ke-20 setelah putaran pertama ke posisi keempat setelah melewati garis finish.
Namun, semua ini tampaknya belum cukup untuk mengamankan promosinya ke MotoGP tahun depan. Sebuah tamparan keras yang akan lebih menyakitkan jika kita memperhitungkan bahwa Ogura tinggal selangkah lagi untuk menjadi rekan setim Raul Fernandez di Trackhouse, dan bahwa Somkiat Chantra sedang menyelesaikan kepindahannya ke LCR, menggantikan Takaaki Nakagami. Baik pembalap Jepang maupun Thailand itu masih dibahwa Garcia, yang ternyata bukan merupakan faktor yang menentukan untuk dipromosikan ke MotoGP.
