RiderTua.com – Menurut CEO Aprilia Massimo Rivola mengatakan mereka harus mencari cara untuk mendekati Ducati lagi. Pada awal musim, Aprilia tampak akan menjadi saingan utama Ducati, dan balapan pertama tahun ini tentu saja mengarah ke sana: Maverick Vinales menang di GP Austin dan memberi merek Italia itu kemenangan ganda yang bersejarah. Hasil itu diikuti oleh beberapa podium, tetapi kenyataannya adalah mereka telah kehilangan banyak daya saing dalam beberapa balapan terakhir.
Mengapa performa Aprilia menurun? Alasan pertama yang terlintas dalam pikiran adalah kemajuan Ducati dan khususnya Desmosedici GP24, yang telah naik podium dalam beberapa balapan terakhir di kelas utama. Namun, Minggu lalu di Silverstone, Maverick Vinales berpendapat bahwa jawabannya tidak ada hubungannya dengan langkah maju tim Borgo Panigale, sebaliknya langkah mundur Aprilia.
Massimo Rivola : Aprilia Mencari Cara untuk Mendekati Performa Ducati
Massimo Rivola, mengkritik diri sendiri.. “Sejak kami kembali ke Eropa, selalu ada Aprilia di barisan depan grid. Dan motor itu bertahan dengan cukup baik dalam sprint, tetapi dalam balapan panjang, dari titik tengah dan seterusnya, kami tidak cukup kompetitif,” katanya..
“Ada masalah manajemen performa, terkait keausan ban. Kami jelas perlu fokus pada hal itu, atau lebih dari perencanaan akhir pekan, bahkan terkadang harus melewati Q1. Kami mungkin perlu mengumpulkan lebih banyak informasi pada hari Jumat. Saat kami keluar di trek pada awal balapan, kami langsung cepat, tetapi kami cenderung mengalami kesulitan dan sebagian besar karena masalah ban.”
“Saya pikir kami memiliki lebih banyak masalah dengan set-up, mekanik, dan elektronik. Dan dengan format bagaimana kami mengelola balapan akhir pekan. Mungkin kami harus mencoba mendorong ban lebih jauh dalam hal keausan, mencari detail-detail yang membuat perbedaan,” jelas orang Italia itu.
Meskipun Ducati mendominasi tanpa tanding, analisis data mengungkapkan bahwa, terlepas dari segalanya, Aprilia sebenarnya telah mengambil langkah maju dibandingkan dengan tahun 2023: “Hari Minggu, kami 40 detik lebih cepat dari tahun lalu, sangat jauh. Tetapi kami finis 10 detik lebih lambat dari yang pertama,” jelas Rivola.
Memang benar Aprilia hanya tertinggal 2,5 detik dari Pecco Bagnaia, tetapi ini adalah sirkuit yang cocok dengan Aprilia dan selalu cepat disana… Aprilia melakukan sesuatu yang salah. Atau lebih tepatnya, Ducati melakukan sesuatu dengan sangat baik, terutama sejak Aprilia kembali balapan di trek Eropa. Bos Aprilia itu tahu Ducati memanfaatkan uji coba di Montmeló, yang merupakan sirkuit dengan cengkeraman yang lemah, untuk melangkah maju. Mereka melakukannya dengan baik. Aprilia tentunya berupaya untuk bisa lebih dekat dengan Ducati..
