RiderTua.com – Marc Marquez berpikir pertarungan ketat dengan motor GP24 mungkin saja terjadi… Pembalap Gresini itu yakin punya cara untuk menantang motor Ducati GP24 yang super cepat di beberapa lintasan MotoGP dimana menuntut start yang kuat di akhir pekan. Menghadapi kesenjangan yang semakin lebar dengan motor spesifikasi pabrik di GP23 miliknya, Marquez hanya berhasil naik podium sekali dalam empat putaran terakhir, dengan performa pembalap pabrik Enea Bastianini yang semakin baik membuatnya semakin sulit untuk menembus tiga besar.
GP Inggris bulan ini adalah demonstrasi lain dari langkah yang telah diambil Ducati dengan motor MotoGP tahun ini, dengan podium direbut oleh tiga pembalap di GP24 spesifikasi terbaru. Bahkan Franco Morbidelli dari Pramac mampu masuk 10 besar meskipun mendapat dua long lap penalti karena insiden dalam sprint race.
Marc Marquez Yakin Bisa Kalahkan GP24 Tapi di Sirkuit Tertentu
Marquez mengatakan cara Aleix Espargaro dari Aprilia dan saudaranya sendiri Alex berubah dari memenangi balapan di Silverstone tahun lalu menjadi finis keenam dan ketujuh pada tahun 2024 merupakan indikasi yang jelas bahwa GP24 telah meninggalkan para pesaingnya. Namun juara dunia MotoGP enam kali itu yakin bahwa jika ia dan Gresini mempersiapkan diri dengan benar, masih ada peluang untuk melawan Desmosedici terbaru, terutama di trek-trek yang keunggulan motornya tidak terlalu mencolok.
“Ini tidak terkait dengan ban belakang, ini terkait dengan evolusi motor,” katanya ketika ditanya apakah GP24 beradaptasi lebih baik dengan ban baru yang diperkenalkan oleh Michelin tahun ini.
“Jika Anda melihat tahun lalu di trek ini, saudara saya Alex dan Fabio Di Giannantonio, mereka adalah pembalap tercepat di trek dan Aleix menang bersama Aprilia. Dan tahun ini saya finis di depan Aprilia milik Aleix, saya finis di depan Diggia, saya finis di depan saudara saya Alex tetapi masih hanya di posisi keempat. Pada akhirnya, performanya memang bagus, tetapi sepertinya motor GP24 di beberapa lintasan sangat cepat. Terutama di lintasan ini, di mana memiliki trek lurus yang panjang dengan perangkat pengatur ketinggian belakang, dengan kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, perbedaannya sedikit lebih besar,” katanya..
Persiapan yang Bagus Mulai Jumat
Dia melanjutkan, “Tetapi seperti yang kami tunjukkan pada hari Minggu, jika kami bekerja dengan baik, akhir pekan ini kami sedikit terlambat, kami bisa berada di level yang bagus untuk bersaing dengan mereka, tetapi selalu pada limitnya.”
Pembalap berusia 31 tahun itu merasa ia perlu meningkatkan kecepatannya setidaknya 0,2 hingga 0,3 detik per lap untuk memberikan perlawanan yang lebih seimbang dengan para pesaingnya dari tim pabrikan Ducati dan Pramac. “Saat ini, rata-rata kami empat hingga lima detik lebih lambat dalam balapan.. Jadi kami perlu meningkatkan lebih dari 0,2 hingga 0,3 detik per putaran jika kami ingin bersaing dengan mereka. Tidak terlihat begitu buruk, tetapi memang banyak. Jadi itu akan sulit, tetapi target kami adalah sekali lagi berada di posisi lima-empat teratas, dan jika kami bisa, berjuang untuk podium seperti yang kami lakukan di balapan lain,” katanya.
Itulah sebabnya ia yakin penting baginya untuk langsung berada di kecepatan yang tepat dalam latihan Jumat setelah mengakui bahwa ia merasa kehilangan arah penyetelan motor pada hari pertama latihan di Silverstone.
