RiderTua.com – Penjualan mobil di Indonesia tidak begitu bagus selama semester pertama tahun ini. Akibat kondisi pasar yang menurun drastis di bulan Februari dan April, hasil penjualannya tidak semakismal tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama. Apalagi hasil penjualan mobil pada Juli lalu masih belum memulih seperti yang diharapkan. Padahal saat itu pameran otomotif GIIAS 2024 diadakan.
Penjualan Mobil Bulan Juli 2024 Masih Catatkan Penurunan
Bahkan dengan adanya pameran IIMS 2024 yang digelar bulan Februari lalu serta penawaran pembelian mobil dari produsen, itu saja belum cukup untuk menyelamatkan penjualan mobil di Indonesia. Hasil penjualannya sudah tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama, walau penurunannya tidak sampai melebihi 20 persen. Tetap saja, hasil tersebut tidak lagi menjadi yang terbaik.
Memasuki awal semester kedua, kondisinya sepertinya masih belum kondusif seperti yang diduga, dengan penjualan di bulan Juli mengalami penurunan hingga 7,9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sehingga hasilnya hanya mencapai 74.160 unit secara wholesales dan 75.609 unit secara retail. Untuk penjualan retail-nya hanya turun satu persen dari tahun lalu.

Belum Membaik
Jika ditotal dari bulan Januari, masih terlihat adanya penurunan penjualan secara wholesales dan retail, masing-masing turun hingga 17,5 persen dan 12,2 persen. Walau demikian, ternyata ada kenaikan dari hasil yang didapat jika dibandingkan dengan bulan Juni, meski hanya naik 4 persen saja. Kenaikan ini terjadi setelah pameran GIIAS 2024 digelar bulan lalu, sehingga penjualannya menunjukkan sedikit pemulihan.
Toyota tetap menjadi merek mobil terlaris di Indonesia, dan hasil yang didapatnya ini tetap mengukuhkannya di posisi teratas. Sementara merek lainnya juga masih mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus walau di tengah kondisi tersebut. Begitupun dengan penjualan mobil ramah lingkungan.