RiderTua.com – Negosiasi antara Alvaro Bautista dan tim pabrikan Ducati sempat terhenti selama berminggu-minggu. Sejauh menyangkut masalah ini, Juara dunia Superbike dua kali itu dan tim Aruba.it Ducati telah membicarakan kesepakatan sejak 21 Juli. Saat itu, di Most Bautista mengungkapkan, “Saya ingin melanjutkan. Kami sedang berbicara dengan Ducati untuk memperbarui kontrak. Saya sudah mengomunikasikan niat saya, pilihan pertama saya adalah tetap di tim yang sama. Tapi keputusan tidak hanya ada di tangan saya, tetapi juga di tangan Ducati.”
Karena tidak ada reaksi pada hari-hari berikutnya, Bautista lebih menegaskan keinginannya pada balapan berikutnya di Donington Park. “Jika Ducati menginginkan saya, maka mereka harus memberikan apa yang saya minta,” tegas pemenang balapan 61 kali itu
Alvaro Bautista dan Ducati Terus Bersama Pada 2025 dengan Kontrak 1+1?
Pada titik ini, negosiasi mengalami kebuntuan. Tuntutan Alvaro Bautista dan tawaran bos tim Aruba.it Stefano Cecconi berbeda dua hingga tiga kali lipat. Meski sempat menemui kebuntuan, Bautista dan tim selalu menegaskan bahwa mereka bertujuan untuk terus bekerja sama setelah 2024, sehingga selalu ada harapan akan tercapainya kesepakatan.
Menjelang balapan di Portimao semakin jelas bahwa Bautista dan Ducati akan terus bekerja sama pada 2025. Saat ini kontrak sedang dikerjakan, dan tinggal menyelesaikan rinciannya. Secara finansial, kesepakatan telah dicapai yang mungkin berada di tengah-tengah antara penawaran dan permintaan.
Poin penting lainnya adalah jangka waktu kontrak. Bertentangan dengan keinginan sebelumnya, Bautista tidak menginginkan kontrak berdurasi 1 tahun seperti yang selalu dilakukan sejak 2022, melainkan kontrak untuk 2 tahun. Dia tahu bahwa Panigale V4R yang baru tidak akan digunakan di Kejuaraan Dunia Superbike hingga 2026, jadi rider Spanyol itu harus menjalani musim dengan motor saat ini melawan Toprak Razgatlioglu (BMW) yang sangat kuat.
Karena Ducati tidak yakin dengan apa yang masih bisa dicapai Bautista, dimana dia hanya dua kali menang dalam 18 balapan. Sebelum balapan Portimao akhir pekan ini, dia hanya ditawari kontrak berdurasi 1 tahun. Namun kompromi pun muncul, yakni kontrak 1+1 yang otomatis diperpanjang hingga akhir 2026 jika pembalap berusia 39 tahun itu meraih hasil yang ditetapkan di musim 2025.
Namun bos tim Aruba, Cecconi tidak ingin mengomentari masalah ini sampai tanda tangan kontrak baru diteken. Pada hari Kamis di Portimao, Bautista mengatakan, “Kami mulai berbicara setelah Most, kami sedang dalam negosiasi. Jelas bahwa saya menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri dan Ducati menginginkan yang terbaik untuk mereka. Kami tidak berdebat, kami berbicara satu sama lain. Kami belum menandatangani kontrak, tapi kami sedang menuju ke sana.”
