Home Otomotif Insentif Mobil Hybrid Batal Diterapkan?

    Insentif Mobil Hybrid Batal Diterapkan?

    Toyota Yaris Cross TAM3
    Toyota Yaris Cross TAM3

    RiderTua.com – Mobil hybrid sebenarnya telah menjadi jenis mobil ramah lingkungan yang cukup populer di Indonesia. Dengan penjualannya yang cukup bagus, seharusnya model ini bisa mendapat insentif agar penjualannya bisa ditingkatkan lebih jauh. Namun dikabarkan pemberian insentif mobil hybrid tidak jadi dilakukan karena beberapa pertimbangan. Tentu ini membuat produsen seperti Toyota menyayangkan kabar tersebut.

    Mobil Hybrid Tidak Jadi Mendapat Keringanan Harga

    Mobil ramah lingkungan sebenarnya sudah cukup bagus untuk mengurangi emisi karbon, tidak peduli itu hybrid, listrik, bahkan hidrogen fuel cell. Dari ketiga jenis mobil ini, HEV yang paling banyak beredar di pasar dan mencatatkan hasil penjualan paling tinggi dari dua jenis model lainnya. Apalagi mobil hybrid cukup mudah untuk dirawat dan kebanyakan dijual dengan harga lebih terjangkau.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun tidak seperti mobil listrik, mobil hibrida tidak mendapatkan insentif karena mobil jenis ini dianggap masih menghasilkan emisi. Walau sudah ada upaya untuk menerapkan insentif untuk model HEV, tapi berkali-kali selalu dibatalkan dengan alasan serupa, dan ini jelas membuat banyak produsen menyayangkannya. Seperti Toyota, yang sudah mengandalkan mobil hybrid sejak lama.

    Toyota Kijang Innova Zenix Grid ID
    Toyota Kijang Innova Zenix Grid ID

    Pasar Masih Berkembang?

    Toyota melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagus yang lagi-lagi dilewatkan, sebab mobil hybrid masih bisa memberikan kontribusi penjualan mobil ramah lingkungan di Indonesia. Mereka juga melihat pembatalan pemberikan insentif ini berpotensi menghilangkan pasarnya, walau tidak terjadi dalam waktu singkat. Apalagi konsumen Indonesia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan mobil listrik.

    Memang mobil listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah emisi karbon, tapi jika infrastruktur pendukungnya masih minim, jelas elektrifikasi tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Penjualan mobil hybrid maupun listrik seharusnya bisa diseimbangkan satu sama lain.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini