RiderTua.com – BYD M6 telah sukses diluncurkan di Indonesia dan mengundang perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, model ini hadir sebagai MPV listrik entry level pertama disini, tidak heran mengapa M6 banyak diburu oleh konsumen yang tertarik dengan model tersebut. Sejauh ini BYD mendapat banyak pemesanan dari konsumennya dengan antrian pesanan hingga hampir tiga bulan. Namun mereka berusaha agar antriannya tidak semakin lama.
BYD M6 Laris Manis di Indonesia, Inden Cukup Lama
Mobil MPV masih menjadi salah satu jenis mobil yang banyak dicari di Indonesia, namun belum banyak model BEV yang dijual disini. Kalaupun ada, itupun modelnya masih berupa mobil mewah, sehingga BYD melihat ini sebagai kesempatan yang bagus untuk menghadirkan M6 disini. Walau didatangkan dalam bentuk CBU dari kampung halamannya, model ini bisa dijual dengan harga di bawah Rp 500 jutaan.
Selama pameran otomotif GIIAS 2024 digelar, M6 diperkirakan telah terjual lebih dari 1.000 unit, dengan kontribusi lebih dari 50 persen. Hasil tersebut memang cukup bagus, tapi ini berarti mereka bersiap mendapat antrian pesanan yang cukup lama hingga berbulan-bulan. Untuk saat ini antriannya tidak begitu panjang, tetap saja BYD harus mengantisipasinya agar indennya tidak lebih lama lagi.

Impor Dari Luar Negeri
Mereka memberikan jaminan 75 hari kepada konsumen yang sudah memesan M6, yaitu jika unitnya tidak sampai ke rumah sampai tenggat waktu tersebut berakhir, maka konsumen bisa mendapat kompensasi. Nampaknya BYD sangat serius dalam memenuhi permintaan mobil terbarunya ini, mengingat sebelumnya mereka harus menyelesaikan proses administrasi ketiga mobil listriknya. Karena prosesnya yang lama, pengirimannya sempat terhambat dan menganggu proses distribusi unitnya ke dealer resminya.
Sejauh ini, M6 masih terus dipesan oleh konsumen bahkan setelah GIIAS 2024 berakhir. Untuk sekarang mereka belum memiliki pabrik produksinya di Indonesia, tapi jika sudah didirikan, maka mereka tidak perlu mengimpornya lagi.