Home MotoGP Johann Zarco : 10 Besar? Mungkin Hanya Mimpi

    Johann Zarco : 10 Besar? Mungkin Hanya Mimpi

    Johann Zarco - LCR Honda - MotoGP
    Johann Zarco - LCR Honda - MotoGP

    RiderTua.com – Johann Zarco menargetkan masuk 10 besar menjadi langkah selanjutnya untuk membawa Honda keluar dari keterpurukan dan kembali menuju puncak MotoGP. Meski bukan pembalap pabrikan, rider LCR itu semakin menampakkan diri sebagai ujung tombak pabrikan Jepang itu.

    “Akhir pekan di Silverstone jauh lebih baik dibandingkan balapan sebelumnya. Mungkin ini hanya angan-angan saja. Tapi kami ingin berada di 10 besar pada bulan September. Dan itu adalah langkah berikutnya, yang secara signifikan memperkuat keyakinan saya terhadap target kami,” ujar rider asal Prancis itu.

    Johann Zarco : Mungkin Hanya Angan-angan Saja

    Johann Zarco menambahkan, “Jika saya tidak melakukan kesalahan di fase awal, saya akan mampu mengimbangi grup dengan berada di posisi 10. Crash itu mengganggu saya, tapi saya bisa menganalisis performa kami dengan baik dari jarak yang agak jauh. Ketika Morbidelli menyalip kami setelah menjalani long lap penalti, saya mencoba mengikutinya. Saya mengira dia akan menyalip Marini dan saya lebih awal. Tapi saya harus membatalkan upaya ini, itu agak terlalu dini.”

    Johann Zarco - LCR Honda
    Johann Zarco – LCR Honda

    Fakta bahwa Zarco tidak sepenuhnya salah dengan optimismenya mengenai peningkatan RC213V, terlihat jelas dari kehadiran lawan-lawannya selama balapan dan di klasemen akhir. Di satu sisi, dia kalah kurang dari 3 detik dari Fabio Quartararo. Sebaliknya, dia malah kalah telak dari Jack Miller (KTM) dan Maverick Vinales (Aprilia) yang finis tepat di depannya.

    “Saat saya menyalip keduanya (Miller dan Vinales), saya perhatikan keduanya mengalami masalah besar pada bannya. Saya kembali berusaha keras, terutama di lap terakhir dan mampu mengejar mereka. Namun sayang saya tidak bisa menyalip mereka. Tetapi saya juga selalu ingin menyelesaikan balapan dengan beberapa poin yang realistis bagi kami saat ini,” ungkap Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu.

    Tidak seperti pembalap lainnya, Zarco tidak mengalami masalah apa pun pada bannya. “Tetapi dalam hal kecepatan, kami tidak berada dalam area di mana kami memberikan banyak tekanan pada ban,” pungkas rider berusia 33 tahun itu.

    Zarco finis di posisi ke-14 kalah 37,278 detik dari pemenang Enea Bastianini (Ducati Lenovo) di GP Inggris. Di klasemen keseluruhan, dia berada di peringkat 18 dengan 14 poin dan menjadi pembalap Honda terbaik.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini