RiderTua.com – Pada lap kelima di tikungan 4 Silverstone, Pecco Bagnaia crash dalam sprint race untuk keempat kalinya musim ini. “Saya hanya bisa meminta maaf kepada tim saya. Itu sepenuhnya kesalahanku. Saya keluar dari tikungan 3 sedikit terlalu cepat dan kemudian memilih radius yang terlalu sempit untuk mencapai puncak tikungan berikutnya. Start saya sebenarnya bagus. Tetapi sasis saya tidak naik pada dua tikungan pertama dan saya hanya berada di posisi keempat,” ujar rider pabrikan Ducati itu.
Pada satu atau dua lap pertama, roda belakang Bagnaia hanya memiliki sedikit cengkeraman namun kemudian dia mulai mengejar tiga pembalap terdepan. “Saya sangat cepat dan bisa menyusul Aleix Espargaro dengan cukup cepat, dan kemudian semuanya berakhir,” jelas rider berusia 27 tahun itu.
Pecco Bagnaia : Menghalangi Pembalap yang Sedang Melaju dengan Kecepatan Penuh Bisa Terjadi Crash yang Mengerikan

Ketika berada di belakang Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia menyadari masalah krusial dalam sprint di Silverstone. “Tidak ada ban depan yang berfungsi. Temperaturnya tidak tepat untuk ban hard, ban medium berperilaku aneh dan ban soft habis setelah dua lap. Bahannya keras dan sulit menikung. Menurutku Aleix bisa menang dengan ban yang berbeda,” analisa pembalap asal Italia itu untuk Aprilia.
Bagnaia masih saja kesal dengan ulah beberapa pembalap yang mencari towing. “Saya tidak mengerti mengapa semakin banyak pemalas dalam latihan yang ingin ditarik oleh pembalap lain untuk mendapatkan catatan waktu yang cepat. Kami adalah pembalap terbaik dan tercepat di dunia. Seharusnya wajar bagi setiap pembalap untuk mencoba mendapatkan yang terbaik dari situasi dan materi mereka sendiri,” tegas dua kali juara dunia MotoGP itu.
Padahal, secara logika Pecco Bagnaia menjadi motor penggerak terpopuler berbagai kompetitor. Pecco dengan sengaja tidak langsung menunjuk pada calon rekan setimnya Marc Marquez, yang termasuk di antara pelanggan pencari towing yang paling sulit diatur.
“Kami benar-benar panutan yang buruk bagi para pembalap Moto3. Tindakan ini sangat berbahaya. Dan jika menghalangi pembalap yang sedang melaju dengan kecepatan penuh, akan terjadi crash yang mengerikan,” pungkas murid VR46 Riders Academy itu.