Home MotoGP Luca Marini Kehilangan Poin : Masalahnya Ada Pada Lap Pertama

    Luca Marini Kehilangan Poin : Masalahnya Ada Pada Lap Pertama

    Luca Marini
    Luca Marini

    RiderTua.com – Luca Marini melintasi garis finis di posisi ke-15 pada balapan utama di Silverstone sehingga cukup untuk mencetak poin keduanya musim ini. Namun pembalap Repsol Honda itu diturunkan ke posisi 17 karena melanggar aturan tekanan ban minimum dan kemudian mendapat penalti pasca balapan.

    Sementara itu, rekan setimnya Joan Mir gagal finis karena masalah teknis sedangkan duo LCR Johann Zarco finis di posisi ke-14 dan Takaaki Nakagami di posisi ke-15.

    Luca Marini Kehilangan Poin : Masalahnya Ada Pada Lap Pertama

    Sebelum mendapat penalti, Luca Marini sempat mengungkapkan tentang masalah yang dihadapi Honda RC213V-nya. “Masalahnya ada pada lap pertama. Di lap pertama kami punya selisih kurang lebih 0,5 detik per lap dari grup terdepan. Di lap pertama, kami butuh beberapa detik. Kami perlu memahami cara kerja ban belakang di awal balapan. Awalnya, saya sendirian tanpa ada pembalap lain di depan,” ujar rider Italia itu.

    Luca Marini
    Luca Marini

    Pembalap berusia 27 tahun itu melanjutkan, “Aneh karena pada balapan ini saya banyak kesulitan dengan getaran. Dalam balapan panjang ini, jauh lebih buruk dibandingkan kemarin saat sprint. Saya perlu melambat karena saya hampir terjatuh di setiap tikungan. Banyak getaran, kita perlu menyelidiki masalah ini. Hal ini terkadang bisa terjadi pada motor kami, juga terjadi pada pembalap Honda lainnya. Kita harus memahami bagaimana menghindarinya.”

    Meski begitu Marini yakin, Honda sedang menemukan solusi untuk masalah jangka panjang mereka. “Sekarang di kualifikasi kami bisa mencatatkan lap bagus dengan ban soft. Dengan kompon hard, kami kesulitan. Saya ingin balapan dengan ban depan hard dan belakang soft. Tapi melihat mayoritas pembalap menggunakan medium-medium, saya ingin mengikuti semua orang agar bisa mengikuti datanya. Bagi pabrikan, lebih baik karena mendapat masukan,” jelas Maro.

    Spek mesin yang digunakan Marini berbeda dengan pembalap Honda lainnya. “(Joan) Mir, kami memiliki mesin yang sama. Zarco, kita punya mesin yang berbeda. Mesin Zarco lebih bertenaga dan lebih cepat di trek lurus. Tapi sulit untuk dikendarai dan saya tidak menyukainya. Bagi saya, untuk pengembangan motor ke depan, itu bukanlah cara yang tepat. Dengan mesin saya sekarang, kami selalu kalah 0,2 detik di lintasan lurus, namun ini adalah jalan untuk masa depan. Begitulah cara kami menemukan performa yang lebih baik,” ungkap adik Valentino Rossi itu.

    Setelah gagal mencetak poin, Marini hanya mengumpulkan 1 poin setelah 10 seri MotoGP musim 2024. Di peringkat 23 dia terpuruk di dasar klasemen, bahkan tertinggal dari Dani Pedrosa (tes rider KTM) yang hanya membalap sekali sebagai wildcard.

    Tapi Marini menemukan sisi positifnya. “Kami telah meningkat pesat. Mungkin hasilnya sama. Tapi ini adalah langkah besar mengendarai motor. Feelingnya membaik. Masalahnya pembalap lain sudah mengambil langkah. Semua orang berusaha keras,” pungkas suami Marta Vicenzi itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini