RiderTua.com – Hyundai menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan baterai rakitan lokal di Indonesia. Melalui pabrik yang didirikan sejak beberapa bulan lalu, mereka dapat memakai baterai ini pada mobilnya, sehingga dapat dijual dengan harga terjangkau. Tapi jika dilihat, baterai lithium-ion yang dipakai Hyundai adalah jenis NMC (nickel-mangan-cobalt). Sedangkan sebagian besar merek mobil memakai jenis LFP (lithium ferro-phosphate).
Hyundai Kini Dapat Merakit Baterai Mobil Listrik
Sebagian mobil listrik yang dijual di Indonesia memang masih dijual dengan harga terjangkau, karena beberapa masih diimpor langsung dari luar negeri. Walau ada juga yang merakitnya secara lokal, tapi harganya masih belum bisa dikatakan terjangkau. Ini terjadi akibat komponen baterainya, yang selalu menjadi penyebab mahalnya harga jual mobil jenis ini.
Agar mengatasi masalah ini, Hyundai mendirikan pabrik khusus perakitan baterai di Indonesia, dan sudah beroperasi beberapa bulan lalu. Model pertama yang mendapatkan baterai rakitan lokal ini adalah Kona Electric generasi terbaru, itupun baterainya memakai jenis NMC. Padahal jika dilihat ada lebih banyak jenis baterai yang ditawarkan, termasuk LFP yang cukup populer dipakaikan pada mobil listrik dari sejumlah merek asal Negeri Tirai Bambu.
Harga Lebih Mahal
Sebenarnya tiap jenis baterai sudah memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, dan ini juga berlaku untuk baterai NMC dan LFP. NMC dapat memberikan tenaga lebih besar namun baterai dapat lebih mudah terkena panas, sementara LFP sebaliknya. Karena inilah Hyundai lebih memilih untuk memakai baterai NMC meski dari harganya sudah berbeda jauh, itupun dengan kelemahan pada daya tahan panasnya.
Tapi jelas mereka memiliki cara tersendiri untuk mengatasi kelemahan yang disebutkan sebelumnya. Soal harganya mungkin itu sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari lagi, kecuali jika mobil yang memakai baterai NMC mendapat insentif khusus mobil listrik.
