RiderTua.com – Mobil bekas bisa menjadi pilihan alternatif bagi konsumen yang belum dapat membeli mobil baru. Walau terkadang hasil penjualannya tidak sebanyak mobil baru, tapi itu tergantung kondisi pasarnya selama beberapa waktu. Bahkan dengan adanya penurunan kondisi pasar roda empat di semester pertama tahun ini, penjualan mobil bekas masih cukup bagus. Malah mengalami kenaikan hingga 30 persen selama periode tersebut.
Mobil Bekas Naik Penjualannya di Semester Pertama 2024
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mobil bekas (mobkas) kebanyakan dicari oleh konsumen yang belum bisa membeli mobil baru. Biasanya pembelinya memilih mobil seperti ini karena harganya lebih murah, atau hanya ingin mencari mobil yang sudah tidak dijual lagi oleh produsen. Tapi terkadang stoknya tidak selalu banyak, bahkan jumlahnya bisa sangat terbatas.
Dengan penurunan kondisi pasar mobil di Indonesia sepanjang semester pertama, banyak yang menduga kalau penjualan semua jenis mobil terdampak cukup besar. Namun keadaan sebaliknya terjadi di pasar mobil bekas, dimana penjualannya justru mengalami kenaikan hingga 30 persen secara retail. Ini sudah menjadi kenaikan hasil yang cukup tinggi di tengah keadaan pasar yang belum kondusif untuk sekarang.

Mobil Untuk Kebutuhan
Pembeli mobkas memang mencari mobil yang dijual dengan harga lebih murah atau mencari model yang tidak lagi dijual di pasarnya. Namun ada juga alasan lainnya, yaitu pembeli mencari mobil sebagai kebutuhan transportasi. Jadi konsumen tidak selalu membeli mobil untuk gaya-gayaan saja, ada juga yang mencarinya untuk dikendarai dan bisa didapatkan dengan mudah tanpa inden.
Memang stok mobil bekas juga tidak selalu tersedia dalam jumlah banyak, tapi sepertinya itu tidak mempengaruhi penjualannya secara signifikan. Asalkan mobil dijual kembali dalam keadaan bagus, maka pembeli bisa tetap mendapat mobkas berkualias bagus.