RiderTua.com – Bersenggolan dengan Brad Binder, membuat Pedro Acosta kehilangan winglet depan. Meskipun paket aerodinamisnya berkurang, akhirnya rookie dari tim GASGAS Tec3 itu finis di posisi ke-5 dalam sprint di Silverstone. “Sangat menyenangkan. Kami kembali mampu menyalip dengan baik dan kecepatan serta pengendaliannya sama bagusnya seperti di awal musim,” kata Acosta memuji peningkatan performa motornya.
Selain Acosta, Brad Binder juga diuntungkan oleh peningkatan posisi start. Oleh karena itu, Acosta dan Binder mampu terlibat dalam perebutan posisi teratas di fase start. Namun di awal lap kedua, keduanya terlalu dekat satu sama lain dan kemudian bersenggolan. Winglet depan sebelah kiri dari paket aerodinamis pada motor Acosta hancur berkeping-keping dan dia harus menyesuaikan kembali pengendalian motornya.
Pedro Acosta : Seperti Pesawat yang Terbang dengan Satu Sayap

“Hilangnya winglet tersebut menyebabkan masalah yang cukup besar selama dua lap berikutnya. Bayangkan sebuah pesawat harus terbang dengan hanya satu sayap,” ujar Acosta menggambarkan situasinya, sambil menggerakkan tangannya untuk menirukan pesawat yang jatuh.
Rekan setim Augusto Fernandez itu menambahkan, “Tentu saja, saya mengalami masalah yang cukup besar, terutama di tikungan kanan.” Namun akhirnya Acosta mampu beradaptasi dengan perubahan pengendalian motornya dan menyentuh garis finis di posisi ke-5, hanya terpaut 0,1 detik di belakang calon rekan setimnya Brad Binder.
Mengenai beberapa pembalap ‘malas’ yang hanya mencari slipstream di kualifikasi, Acosta sependapat dengan Pecco Bagnaia. “Saya sepenuhnya setuju dengan Pecco. Saya tidak masalah jika mereka sedikit lambat di jalur pit atau lap keluar di tempat yang sesuai. Namun yang sama sekali tidak dapat diterima adalah, mereka dengan sengaja merusak fastest lap pembalap lain. Kita semua tidak bodoh dan tahu persis di mana harus melakukan ini. Itu hanya sangat berbahaya,” tegas Juara Dunia Moto2 2023 itu.