Home MotoGP Marc Marquez : Roda Depan Selip Tanpa Peringatan

    Marc Marquez : Roda Depan Selip Tanpa Peringatan

    Marc Marquez - crash
    Marc Marquez - crash

    RiderTua.com – Marc Marquez berada di posisi ke-7 di grid start. Hingga lap ketujuh sprint di Silverstone atau tepatnya setelah Pecco Bagnaia crash, pembalap Gresini Ducati itu mengamankan posisi ke-4 di belakang Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Aleix Espargaro. Tapi sejurus kemudian, Juara dunia MotoGP 6 kali itu mendarat di gravel.

    “Beberapa hal terjadi bersamaan. Saya sangat senang dengan balapan saya hingga crash terjadi. Target saya adalah posisi ke-5, dan di situlah posisi saya. Saya tidak menghitung crashnya Bagnaia. Agar dapat melaju seperti yang saya inginkan, saya harus memilih ban depan hard. Dengan ini, saya berada di batas maksimal di tikungan kiri. Saya kehilangan banyak posisi dari kelompok terdepan, yang menyebabkan suhu ban depan turun dan ini sangat penting di tikungan ini. Saya melaju sedikit ke garis putih dan roda depan selip tanpa peringatan. Kami semua melaju sangat cepat, dan pembalap membuat kesalahan di setiap balapan,” ungkap Baby Alien.

    Marc Marquez : Roda Depan Selip Tanpa Peringatan

    Marc Marquez menambahkan, “Di FP1 saya sangat tertinggal, tetapi sejak saat itu saya perlahan-lahan semakin mendekati para pembalap terdepan. Tentu saja saya sudah terbiasa mengendarai Ducati. Tetapi kadang-kadang saya harus menghadapi masalah yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan ketimbang pembalap lain. Pada akhirnya, satu-satunya hal yang penting adalah kami menyelesaikannya. Saat masuk tikungan, saya harus melakukan apa yang diinginkan motor bukan apa yang saya inginkan.”

    Marc Marquez - crash
    Marc Marquez – crash

    Marquez kehilangan peringkat 3 di klasemen dari Enea Bastianini yang memenangkan sprint Silverstone, karena dia tidak menyelesaikan balapan. Secara teori, rider Spanyol itu masih memiliki peluang untuk memenangkan gelar. Rider berusia 31 tahun itu tertinggal 56 poin dari pemimpin klasemen Pecco Bagnaia dengan masih tersisa balapan utama hari Minggu di Silverstone dan 10 seri atau 20 balapan lagi musim ini.

    “Kami tidak dalam posisi untuk memperjuangkan gelar. Sejak Le Mans, kami telah menyelamatkan race hari Minggu kami di detik-detik terakhir. Kami berhasil melakukannya sekali, dua kali, tiga kali, tetapi kemudian ada balapan hari Minggu ketika itu gagal. Dan di hari Minggu berikutnya, kita melakukan kesalahan. Saat ini ada tiga pembalap yang secara konsisten lebih cepat dari saya. Tidak ada yang dapat saya lakukan, kecuali mencoba bertahan. Dan mencoba mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk finis setinggi mungkin di klasemen,” pungkas calon pembalap pabrikan Ducati itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini