RiderTua.com – Jorge Martin start dari posisi ke-4 sehingga memiliki peluang untuk kembali memimpin klasemen MotoGP dalam sprint race di Silverstone. Tapi syaratnya, rider Pramac Ducati itu harus menang. Kenyataannya, dia tidak mampu mengalahkan Enea Bastianini. Martin finis ke-2, kalah 1 detik di belakang Bastianini. Setelah berhasil mencetak 9 poin, kini rider asal Madrid Spanyol itu hanya tertinggal 1 poin di belakang Pecco Bagnaia, yang meskipun crash dalam balapan masih memimpin klasemen keseluruhan.
Jorge Martin : Power Mesin Saya Lebih Rendah

Jorge Martin memilih ban depan medium-hard sehingga tidak dapat mengerem sekeras yang diinginkannya menjelang akhir balapan. “Enea jauh lebih kuat. Saya juga harus memilih pemetaan yang berbeda untuk menghemat bahan bakar, yang tidak membantu saya menyerang. Power mesin saya lebih rendah dan karena itu bukan merupakan 100 persen dari paket saya (untuk menghemat BBM). Kami tidak menyangka bisa secepat itu. Saya harus mencoba sesuatu dalam sesi pemanasan pada hari Minggu. Kalau tidak, saya akan terlalu kesulitan dengan ban depan,” jelas pembalap berusia 26 tahun itu
“Itu adalah hari yang penting bagi kepercayaan diri saya. Tentu saja saya juga memperhatikan jatuhnya Pecco, tetapi saya tetap berusaha untuk menang. Menurutku saya akan lebih kuat pada race hari Minggu,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli itu.