RiderTua.com – Pada sesi FP1 di Silverstone, Marco Bezzecchi tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik karena masalah teknis. Meski begitu pembalap VR46 Ducati itu berhasil menempati posisi ke-9 di FP2 pada sore hari sehingga melaju langsung ke Q2.
“Hari yang gila. Untungnya, hasilnya tidak buruk. Kami mengalami beberapa masalah dalam sesi pertama dan tidak dapat mencatatkan waktu yang baik secara berturut-turut di awal. Pada akhirnya, saya dapat mencatatkan waktu yang baik. Namun dibandingkan dengan pembalap lain, kecepatan kami tidak bagus,” ujar Bez kecewa.
Marco Bezzecchi : Motor Mogok Ketika Saya Ingin Mengganti Gigi
Marco Bezzecchi mengalami masalah dengan Ducati GP23-nya sepanjang hari Jumat. Pada sesi FP1, waktu yang dicetaknya hanya cukup untuk menempati posisi ke-14. “Butuh waktu lama bagi kami untuk menaikkan suhu ban. Kami harus menyimpan ban dan hanya memiliki ban depan hard yang tersedia,” ujar pembalap berusia 25 tahun itu

Bezzecchi mengungkapkan, “Saya lebih menyukai varian ban hard untuk balapan karena membuat saya lebih percaya diri dan stabil saat pengereman. Saya optimis untuk menggunakannya dalam balapan mengingat cuaca yang baik di Inggris.”
Namun segalanya tidak berjalan mulus pada latihan sore hari karena rider Italia itu masih terganggu oleh masalah teknis yang dihadapinya pada sesi pertama. “Saya merasa Ducati tidak memberikan tenaga penuh. Saya ingin kembali ke pit dan menghemat ban. Pada tikungan ke-15, motor mogok ketika saya ingin mengganti gigi,” ungkap murid Valentino Rossi itu.
Pada akhrinya Bezzecchi hanya membukukan waktu 1:58.506 menit berada di posisi ke-9. Dia kalah 0,595 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin (Pramac Ducati).
Calon pembalap tim pabrikan Aprilia itu menekankan bahwa standarnya lebih tinggi dan dia ingin mengendalikan segalanya tapi tidak terjadi pada hari Jumat di Silverstone. Saat ini Bezzecchi hanya berada di peringkat 12 dalam klasemen, setahun yang lalu dia masih mampu bertarung untuk memperebutkan gelar dunia.