RiderTua.com – Toyota masih memegang dominasi yang cukup kuat di pasar roda empat di Indonesia, terutama di segmen low SUV dengan Rush. Selama semester pertama tahun ini, model tersebut mampu terjual sebanyak 16.457 unit, dan ini masih memberikannya keunggulan atas rival di segmennya. Namun Toyota masih mengalami penurunan penjualan selama periode tersebut, dan ini juga berdampak ke Rush. Tahun lalu penjualannya nyaris mencapai 20 ribu unit, tapi kini penjualannya turun sekitar 3 ribu unit.
Toyota Rush Alami Penurunan Penjualan di Semester Pertama
Dalam beberapa bulan terakhir, Toyota Rush mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus, walau sebenarnya hasil yang didapatnya ini tidak begitu bagus. Sebab terjadi penurunan yang drastis hingga sekitar 3 ribu unit jika dibandingkan dengan hasil pada tahun lalu. Dari 19.570 unit kini turun menjadi 16.457 unit, tapi hasil tersebut masih menjadikannya sebagai LSUV terlaris di Indonesia, sekaligus satu-satunya model yang terjual lebih dari 10 ribu unit di segmennya.
Sementara model lainnya seperti Daihatsu Terios yang tidak lain adalah kembaran Rush hanya dapat menjual 9.729 unit, dan model ini juga mengalami penurunan penjualan. Tapi keadaan sebaliknya dialami oleh Suzuki XL7, dimana penjualannya justru meningkat dari 6.210 unit di tahun lalu menjadi 7.311 unit. Sehingga XL7 sanggup merebut posisi ketiga dari rival terkuatnya, Mitsubishi Xpander Cross.

Tetap Laris
Senasib dengan Rush-Terios, Xpander Cross mengalami penurunan penjualan, sehingga hanya 7.310 unit yang terjual. Begitupun dengan Honda BR-V dan DFSK Glory 560, dimana keduanya hanya dapat menjual 5.412 unit dan enam unit. Untuk Glory 560, model ini menjadi satu-satunya model yang hanya terjual di bawah 10 unit.
Mulai tahun ini, segmen low SUV sudah kedatangan model baru dari Hyundai dan Citroen, yaitu Stargazer X dan e-C3, dan keduanya terjual 2.835 unit dan 488 unit di semester pertama. Hasil tersebut sudah bagus meski baru saja dirilis di pasarnya.