RiderTua.com – Mobil LCGC tetap menjadi jenis mobil yang banyak dicari oleh konsumen di Indonesia, terutama first buyer atau mereka yang baru membeli mobil untuk pertama kalinya. Harganya yang cukup terjangkau, bisa memuat banyak barang dan penumpang di dalamnya, serta hemat bahan bakar menjadi faktor larisnya penjualan mobil jenis ini. Biasanya mobil LCGC dapat mencatat hasil penjualan yang cukup bagus. Namun sepanjang semester pertama tahun ini penjualannya mengalami penurunan.
Mobil LCGC Alami Penurunan Penjualan di Semester Pertama
Jika melihat dari enam bulan terakhir di tahun ini, performa penjualan mobil di Indonesia sudah tidak begitu bagus dari yang diharapkan. Bagaimana tidak, akibat kondisi pasar yang menurun selama periode tersebut, menyebabkan hasil yang didapat menjadi tidak maksimal. Tentunya ini dikhawatirkan target penjualan tahun ini tidak bisa tercapai.
Untuk mobil LCGC, terjadi penurunan sebesar 14,5 persen, dimana hanya ada 89.928 unit yang terjual. Tentu ini menjadi penurunan yang signifikan, mengingat pasar mobil ini selalu tahan banting di tengah kondisi pasar roda empat di Indonesia yang tidak begitu kondusif selama beberapa tahun terakhir. Bahkan di tahun 2020 sekalipun performa penjualannya masih cukup bagus, tapi tidak untuk kali ini.

Masih Mendominasi
Bahkan dengan adanya penurunan ini, mobil LCGC masih memegang 22 persen pangsa pasar mobil di Tanah Air. Daihatsu Sigra tetap menjadi model terlaris dengan 31.265 unit terjual, dan ternyata hasil yang didapatnya ini naik sedikit dari tahun sebelumnya, yaitu 30.166 unit. Sementara empat model lainnya tidak cukup beruntung karena hasil penjualannya mengalami penurunan secara signifikan.
Honda Brio Satya terjual sebanyak 22.470 unit, sementara Toyota Calya mencatatkan hasil hingga 18.109 unit. Toyota Agya dan Daihatsu Ayla menyusul dengan hasil penjualan masing-masing sebesar 9.833 unit dan 8.251 unit.