RiderTua.com – Hasil penjualan mobil di Indonesia sepanjang semester pertama tahun ini tidak begitu bagus seperti yang diharapkan. Sebab dengan kondisi pasarnya yang menurun di bulan Februari dan April seakan membuat berjualan mobil cukup sulit untuk dilakukan. Sehingga ada yang memperkirakan kalau target penjualan mobil tahun ini tidak akan tercapai. Apalagi Hyundai memprediksi hasil yang akan didapat nantinya hanya mencapai 800 unit saja.
Penjualan Mobil Tahun Ini Tidak Akan Mencapai Target?
Dalam beberapa bulan terakhir, makin banyak merek mobil baru yang hadir di Indonesia dan menjual sejumlah produk unggulannya. Meskipun begitu, sepertinya ini semua belum cukup untuk meningkatkan penjualannya secara drastis, sebab jika kondisi pasarnya tidak begitu bagus, maka penjualannya bisa ikut terpengaruh. Seperti yang terjadi dalam enam bulan terakhir pada tahun ini, dimana hasilnya tidak begitu bagus seperti yang diharapkan.
Tentu hasil yang didapat ini cukup mengkhawatirkan, padahal kondisinya tidak separah tahun 2020 lalu, namun dengan penurunan keadaan pasar selama dua kali tersebut mempengaruhi penjualan. Banyak yang memperkirakan kalau penjualan mobil tahun ini tidak akan mencapai satu juta unit. Seperti Hyundai yang memperkirakan hasilnya hanya mencapai 800 ribu unit, dan itu sudah jauh dari target yang ditetapkan.

Butuh Insentif?
Mereka menyebut angka tersebut masih bisa dicapai, dan dengan kondisi pasarnya yang belum membaik cukup sulit untuk bisa menjual lebih dari 900 ribu unit, bahkan satu juta unit sekalipun. Memang agak sulit untuk dapat mencapai target penjualan di tengah kondisi sekarang. Sehingga ada yang mengusulkan untuk memberikan insentif, tapi tidak mungkin akan diberikan untuk mobil konvensional mengingat mobil listrik sudah mendapatkannya.
Sehingga solusi lainnya yaitu menahan kenaikan harga mobil hingga akhir tahun nanti, dan sejumlah produsen akan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menaikkan harga mobilnya. Tak terkecuali Hyundai, dan ini berlaku untuk semua jenis mobil.