RiderTua.com – Ducati mengeluhkan masalah getaran belakang pada awal musim, sementara Michelin memodifikasi casing ban. Tim Italia itu akhirnya telah menyelesaikan masalahnya dan penguasaannya terhadap ban tampaknya menjadi faktor kunci dalam dominasinya saat ini di MotoGP.
Ducati Mendominasi Karena Mampu Mengelola Ban Baru Michelin
Michelin telah memodifikasi rangka ban belakangnya tahun ini. Perubahan struktural yang dianggap relatif kecil oleh pabrikan ban asal Prancis itu tetapi oleh banyak pembalap, yang seringkali sangat sensitif terhadap variasi sekecil apa pun pada ban, dianggap signifikan dalam perilaku dan performa motor di lintasan. “Komponennya terasa serupa, mereka mengatakan casingnya serupa, tetapi karetnya terasa memiliki cengkeraman yang lebih baik..Itulah mengapa kami memperoleh posisi kedua di mana-mana. Mereka mengatakan itu tidak lebih cepat, tidak berbeda, tetapi saya katakan itu omong kosong, kami hanya mencoba mengelolanya,” kata Jack Miller di awal musim ini.
Cengkeraman yang meningkat ini juga dapat memiliki efek negatif jika tidak sepenuhnya dipahami oleh tim. Jorge Martin merasakan masalah getaran di bagian belakang, yang juga dialami oleh Pecco Bagnaia pada balapan pertama tahun ini, tetapi tampaknya sudah sepenuhnya teratasi sejak Jerez. Namun, di KTM, getaran ini muncul pada saat ini, dan para pebalap Honda mengeluhkannya…
Dari Jerez pula Ducati mengunci semua podium balapan utama. Haruskah kita melihat manajemen ban baru yang lebih baik ini sebagai rahasia dominasi Desmosedici yang tak tertandingi sejak awal musim Eropa? Bagaimanapun, kompetisi yakin masih ada ruang untuk perbaikan di bagian depan ini.
Yamaha Tidak Terpengaruh dengan Ban baru Michelin..
Namun baru Michelin tidak ada pengaruh di Yamaha, baik positif maupun negatif .. Jika ada satu pembalap yang tetap jauh dari pertimbangan ini, itu adalah Fabio Quartararo. Di Yamaha, Juara Dunia 2021 itu tidak mendapatkan keuntungan dari kemajuan performa yang sama seperti para pebalap merek Eropa, dengan masalah yang lebih dalam, kurangnya cengkeraman apa pun kondisinya.
“Sejauh yang kami ketahui, masih banyak yang kurang, tetapi saya tidak tahu.. Tampaknya mereka (rival) juga mampu meningkatkan banyak hal dengan ban baru, tetapi bagi kami tidak ada perbedaan. Kami harus memahami mengapa motor kami masih memiliki cengkeraman yang sangat, sangat sedikit, dalam semua kondisi,” kata Quartararo.
Quartararo melanjutkan… “Bagi kami, itu tidak berubah, bagi Yamaha.. Tetapi jika Anda melihat waktu dari semua sesi kualifikasi, dari semua balapan, itu jauh lebih cepat di mana-mana, itu adalah sesuatu yang tidak kami pahami, kami tidak tahu mengapa kami tidak mendapatkan keuntungan ini juga. Saya bisa membawa semua pengalaman yang saya miliki ke Yamaha, tetapi pada akhirnya saya bukanlah seorang insinyur jenius! Saya mencoba berkomentar sebanyak mungkin, untuk melihat semua yang saya bisa tentang pembalap lain di depan saya. Di GP Jerman saya cukup beruntung untuk mengikuti beberapa dari mereka dan Anda dapat melihat dengan jelas perbedaannya. Saya pikir itu menarik untuk dilihat dan itu juga mengapa akan sangat membantu dengan menurunkan empat motor mulai tahun depan (Pramac).”
Meskipun dia tidak merasakan efek positif dari ban baru, Quartararo juga tidak melihat efek negatif… “Anda tahu, itu adalah salah satu masalah kecil kami, getaran! Saya pikir kami memiliki hal-hal lain selain getaran jadi tentu saja ada sedikit dari itu (getaran), tetapi ada hal-hal lain yang menurut saya menjadi prioritas, dan itu, menurut saya, berada di urutan paling bawah.”
