RiderTua.com – BYD M6 sukses diluncurkan di Indonesia sebagai MPV listrik pertama, dan dijual dengan harga di bawah Rp 500 juta. Model ini menjadi sorotan di GIIAS 2024, yang membuatnya banyak dilirik oleh pengunjung pameran serta banyak yang melakukan test drive untuk mencobanya. BYD menyebut M6 telah menyumbang lebih dari 50 persen pemesanan mobilnya sepanjang GIIAS tahun ini. Hasil tersebut membuatnya unggul jauh atas tiga model BEV yang dirilis sebelumnya.
BYD M6 Menyumbang 50 Persen Pemesanan Mobilnya di GIIAS 2024
Meskipun dihadirkan dalam bentuk CBU dari luar negeri untuk sekarang, M6 dapat dijual dengan harga cukup terjangkau hingga di bawah Rp 500 jutaan. Apalagi didukung dengan fitur lengkap serta performa yang bagus, menjadikannya sebagai salah satu sorotan di pameran otomotif GIIAS tahun ini. Tidak heran mengingat mobil MPV masih menjadi jenis mobil yang cukup laris di Indonesia di tengah tren mobil SUV.
Ketika pertama kali hadir di Indonesia, BYD menghadirkan tiga mobil listrik sekaligus, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal. Meskipun sudah disambut baik di pasarnya masing-masing, mereka masih membutuhkan model untuk mengisi segmen yang belum dimasuki oleh produknya. Sehingga dihadirkan M6, dan penerimaannya cukup bagus, mungkin sampai melebihi perkiraan awalnya.
Banyak Permintaan
Karena disambut sangat baik, M6 mendapat banyak pemesanan dari konsumen, dan BYD menghitung lebih dari 50 persen pemesanan mobilnya merupakan model terbarunya ini. Jelas itu sudah menjadi hasil yang bagus, apalagi dengan performa penjualan yang didapatnya, walau sempat dihadapi dengan adanya penundaan pengiriman. Tapi setelah semuanya teratasi, mereka dapat memenuhi permintaan pasarnya yang sempat menumpuk.
M6 dan tiga mobil listriknya masih diimpor dari luar negeri, tapi sepertinya dalam waktu dekat mereka akan memulai groundbreaking pabrik mobilnya di Indonesia. Pabriknya ini disebut akan mulai beroperasi sekitar awal tahun 2026.
