RiderTua.com – Ducati, Aprilia, dan KTM berhasil melampaui duo pabrikan motor raksasa Yamaha dan Honda yang dulu pernah sangat mendominasi di MotoGP. Dua pabrikan Jepang itu kini terpuruk dan sedang berusaha mengejar ketertinggalan. Tampaknya Yamaha berada di jalur yang benar, dengan performa mereka yang meningkat pesat di beberapa seri terakhir. Pabrikan berlogo garpu tala itu mengklaim bahwa hal itu bisa dicapai lantaran mentalitas mereka sudah berubah.
Manajer tim Monster Yamaha Massimo Meregalli menjelaskan, “Jelas merupakan paruh pertama musim yang sulit. Dengan konsesi, kami mengeksplorasi sebanyak mungkin. Konsesi memberi kami pekerjaan tambahan, tetapi saya sangat bangga dengan staf dan pembalap karena tidak ada yang mengeluh setiap kali kami meminta untuk menyelenggarakan tes. Sayangnya, kami tidak pernah didukung oleh cuaca karena beberapa kali sering diguyur hujan. Dalam tes selama 5 hari yang direncanakan, kami hanya mampu mengeksplorasi 1 hari,” ujar bos asal Italia itu.
Yamaha : Mentalitas Jelas Berubah Kami Berpikiran Lebih Terbuka
Massimo Meregalli melanjutkan, “Untungnya tes terakhir di Valencia berjalan dengan baik dan dapat menggunakan hasil evaluasi kami untuk balapan di Assen satu pekan kemudian. Menurutku pendekatan yang kami lakukan sangat bagus. Mentalitasnya jelas berubah. Kami tidak mengambil lebih banyak risiko, tetapi kami lebih berpikiran terbuka dan kami mencoba mempercepat pembaruan. Kami tahu masih ada banyak pekerjaan di depan kami.”
Sepanjang musim, Fabio Quartararo kembali menjadi pembalap terbaik Yamaha namun selisihnya dengan rekan setimnya Alex Rins sangat tipis dalam beberapa balapan.
Meregalli menyadari bahwa masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan untuk mengejar Ducati. “Ada beberapa area yang perlu ditingkatkan. Motornya menjadi lebih berat untuk dikendarai dan sistem elektroniknya perlu ditingkatkan. Sasisnya juga perlu ditingkatkan. Untuk mesin, para teknisi bekerja keras dan saya melihat mereka terus maju dan menghasilkan ide serta solusi. Namun kami bukan pesulap. Kami mengidentifikasi semua area yang perlu ditingkatkan, tetapi untuk melakukannya kami butuh waktu dan sumber daya yang lebih banyak,” pungkas Meregalli.
