RiderTua.com – Valentino Rossi dan Jonathan Rea berbagi lintasan dengan mengendarai motor Yamaha klasik di Jerez. Juara dunia MotoGP 7 kali (total juara dunia 9 kali) dan juara dunia Superbike 6 kali itu bergabung dengan Luca Cadalora (juara dunia 3 kali) bersama dua pembalap Superbike Andrea Locatelli dan Dominique Aegerter (juara dunia Supersport dua kali). Juara Dunia Enduro FIM Yamaha yakni Niccolo Canepa, Karel Hanika, Marvin Fritz, dan Robin Mulhauser juga turun ke lintasan bersama para pembalap top itu.
Yamaha membawa beberapa motor 2-tak yang paling ikonik dalam dua dekade terakhir ke Jerez. Ada dua motor yang pernah ditunggangi Eddie Lawson yakni YZR500 0W81 yang membuatnya memenangkan gelar juara pada 1986 dan 0W86 tahun 1987. YZR250 0WB9 tahun 1990 milik Cadalora juga ada disana. Motor klasik milik Max Biaggi juga hadir yakni replika YZR500 0WL6 tahun 2001 yang dilengkapi dengan corak Alex Hoffman.
Ada tiga replika YRHC TZ750 yang lebih klasik lagi. YZR750 dibuat berdasarkan motor yang digunakan Giacomo Agostini untuk memenangkan balapan terakhirnya pada 1977, satunya dibuat berdasarkan Kejuaraan Formula 750 Christian Sarron tahun 1977, dan yang lainnya dibuat berdasarkan kemenangan gelar Formula 750 Johnny Cecotto tahun 1978.
Valentino Rossi Bersama Para Pembalap Yamaha ‘Ngaspal’ di Jerez

Valentino Rossi mengendarai YZR500 Lawson tahun 1986, menandai pertama kalinya legenda asal Italia itu mengendarai motor balap 2-ak 500cc sejak era 4-tak MotoGP dimulai tahun 2002. Rea mengendarai 0W86 Lawson tahun 1987 dan Cadalora di atas YZR250. Momen unik dan seru terjadi ketika tiga motor Yamaha 2-tak berwarna putih-merah melaju kencang di sirkuit Jerez.
“Berkendara dengan YZR500 dengan Valentino di depan saya, benar-benar membuat saya tertawa terbahak-bahak. Dan itu adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Rea.
Rea kemudian mengendarai replika TZ750 milik Agostini. “Mencoba mengendarai motor Giacomo Agostini TZ750 adalah momen istimewa bagi saya, karena ayahku dulu punya satu di garasinya dan mensponsori Joey Dunlop saat dia mengendarainya, jadi itu adalah momen yang emosional,” imbuh rider asal Irlandia Utara itu.
Locatelli mengendarai replika 0WL6 milik Biaggi, salah satu motor era 2-tak terakhir. “Mengendarai motor itu sungguh menakjubkan. Saya tumbuh sambil menontonnya balapan di TV dan membayangkan mengendarai motor itu. Saya tidak kecewa. Motor itu sangat cepat, ban dan remnya bagus. Dan sejujurnya, mengendarainya di Jerez adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar pembalap Pata Yamaha WSBK itu sambil tersenyum.
Canepa menunggangi replika motor milik Biaggi. “Tenaganya begitu agresif, kita harus sangat berhati-hati. Namun saat mulai memahami karakter mesinnya, kita benar-benar dapat menikmatinya dan tenaga yang dihasilkannya sungguh fantastis. Tentu saja, suaranya juga luar biasa! Sungguh mengesankan, betapa ringan dan nyamannya mengendarai motor ini bahkan jika dibandingkan dengan motor modern. Sungguh mimpi yang menjadi kenyataan bisa mengendarai salah satu motor balap 500 2-tak terakhir yang pernah ada,” ungkap Canepa.
Andrea Locatelli juga mengendarai replika motor YZR750 milik Agostini. “Motor ini sangat berbeda dari motor saya saat ini, tetapi tetap bertenaga besar, dan kita harus mengendarainya dengan gaya yang sama sekali berbeda. Namun, saya sangat menikmatinya!” ujar Loka.