RiderTua.com – Setelah meraih gelar dunia Moto2 pada 2021, Remy Gardner dipromosikan KTM ke MotoGP (di tim Tech3). Tetapi sayangnya, rider asal Australia itu menyelesaikan musim 2022 hanya di peringkat 23 secara keseluruhan dengan 13 poin. Dia pun didepak dari KTM, ini artinya dia melakoni balapan di kelas utama hanya 1 musim. Beberapa komentar ‘ceroboh’ dari manajernya Paco Sanchez ditengarai berdampak buruk pada karir balap Remy. Kemudian dia memutuskan terjun di Kejuaraan Dunia Superbike bersama Yamaha.
Gardner menjadi tandem Dominique Aegerter di Giansanti Racing Team. Baru-baru ini Yamaha menegaskan bahwa mereka ingin melanjutkan bersama keduanya pada 2025 dan 2026. Namun karena tidak satupun dari mereka memiliki kontrak yang siap ditandatangani, mereka berbicara dengan semua pihak dan menjajaki berbagai kemungkinan.
Remy Gardner : Kembali ke MotoGP? Kalau Ada Tawaran Saya Pertimbangkan
Di GP Sachsenring, Remy Gardner turun menggantikan Alex Rins yang cedera di tim pabrikan Yamaha. Usai libur musim panas selama empat pekan atau saat MotoGP memasuki paruh kedua musim, pembalap berusia 26 tahun itu kembali ambil bagian di balapan MotoGP di Silverstone pada awal Agustus mendatang. Yamaha telah meminta wildcard untuk tes ridernya Cal Crutchlow, namun pembalap Inggris berusia 38 tahun itu absen karena cedera tangan. Berarti Gardner akan turun untuk kedua kalinya atas permintaan Yamaha.
Mulai 2025, Yamaha akan kembali memiliki tim satelit di MotoGP bersama Pramac Racing. Tapi sejauh ini belum ada pembalap yang direkrut. Apakah Gardner bisa kembali ke MotoGP setelah kritikan yang dia dan manajernya lontarkan tentang kejuaraan tersebut?
“Tergantung tawarannya. Pada akhirnya, semuanya relatif. Kita harus mempertimbangkan semuanya. Jika saya mendapat dua tawaran, maka saya harus mengambil keputusan. Namun saat ini saya tidak mendapat tawaran,” ungkap putra legenda Wayne Gardner itu.
Sejauh ini Gardner belum pernah meraih kemenangan untuk Yamaha baik di Kejuaraan Dunia Superbike maupun MotoGP, sehingga aspek finansial memainkan peran yang menentukan. Karena setidaknya dia mendapatkan uang tiga kali lebih banyak dari apa yang dia dapatkan di MotoGP dari pabrikan dan sponsornya untuk helm dan baju balap. Risikonya bisa diminimalisir, karena jika gagal lagi di MotoGP maka Gardner bisa kembali ke Superbike.
Usai balapan Superbike di Most akhir pekan lalu, Remy Gardner mengatakan, “Sekarang hari Sabtu di MotoGP cukup sibuk dengan sprint race, usai FP3 langsung kualifikasi. Itu mengejutkan saya. Tapi saya cukup terbiasa. Saya agak khawatir tentang seberapa cepat saya bisa mengatur perubahan. Tapi usai GP Sachsenring, saya kembali kencang setelah lima lap di balapan Superbike di Donington. Seharusnya menjadi akhir pekan yang menyenangkan, ini adalah trek yang lebih bisa di nikmati dengan motor besar ketimbang Sachsenring.”
