RiderTua.com – Hyundai menjadi salah satu produsen mobil yang mengalami dampak dari penurunan penjualan mobil di Indonesia. Sehingga dengan ini, pemerintah menyarankan produsen untuk menahan kenaikan harga mobilnya untuk sementara. Dengan itu, Hyundai sudah tidak menaikkan harga jual mobil barunya disini sampai akhir tahun 2024. Bahkan jika terjadi tekanan nilai dolar AS, mereka tetap mempertahankan harganya yang sekarang.
Hyundai Tak Naikkan Harga Mobil Barunya Sampai Akhir Tahun
Sepanjang semester pertama tahun ini, penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan yang cukup drastis meski kondisi pasarnya tidak separah tahun 2020 lalu. Ini dikarenakan akibat keadaan pasar roda empat yang tidak begitu bagus di bulan Februari, dan menurun drastis di bulan April. Ada beberapa penyebab, dari banyaknya hari libur sampai inflasi yang terjadi di Amerika Serikat.
Karena hasil yang didapat sepanjang semester pertama dikhawatirkan tidak mencapai target penjualan tahun ini, pemerintah mulai menyarankan untuk menahan harga jual mobilnya. Hyundai yang juga tidak dapat menghindar dari dampak penurunan kondisi pasar tersebut akan melakukannya dalam waktu dekat. Mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk menahan harga jual mobilnya sampai akhir tahun ini.
Kondisi Pasar Domestik dan Global
Mereka menyebut harga jual mobil barunya tidak akan berubah bahkan dengan sejumlah kondisi di pasar domestik maupun global. Bahkan kalaupun terjadi perubahan pada nilai dolar AS sekalipun, banderolnya tidak akan berubah dalam kurun waktu enam bulan tersisa di tahun ini. Hyundai akan berusaha untuk tetap memberikan yang terbaik bagi konsumen Indonesia.
Merek asal Korea Selatan tersebut menjelaskan kalau penahanan kenaikan harga mobilnya ini tidak hanya berlaku untuk mobil konvensionalnya saja, tetapi juga mobil listrik. Walau sebenarnya untuk mobil BEV sudah diberikan insentif khususnya.
