RiderTua.com – Meskipun Nicolo Bulega tidak mampu bersaing di posisi teratas pada race pertama hari Sabtu, rider Aruba.it Ducati itu tampil jauh lebih baik pada kedua balapan hari Minggu di Most. Dia mampu finis ke-2 di Superpole dan race kedua. Sementara rekan setimnya Alvaro Bautista gagal mencetak poin di kedua balapan hari Minggu, rookie asal Italia itu tetap tenang dalam suhu persaingan yang semakin panas dan tampaknya menjadi penantang terakhir dari pemimpin klasemen Toprak Razgatlioglu (BMW) dalam perebutan gelar.
Dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan bahwa performa Bulega tampak meningkat selama balapan akhir pekan. Setelah hanya finis ke-6 pada race pertama hari Sabtu, pembalap berusia 24 tahun itu agak kecewa. Sehari kemudian, dia menjadi pembalap Superbike terbaik di lapangan setelah Toprak.
Nicolo Bulega : Usai Balapan Bautista Meminta Maaf Kepadaku

Dalam sprint race, Nicolo Bulega memimpin setelah start yang bagus di depan Toprak Razgatlioglu. Alvaro Bautista juga berada tepat di belakang Bulega. Setelah empat lap, dia berhenti memimpin, saat Toprak kembali merebut posisi terdepan dan memenangkan balapan jauh di depan Bulega. Sementara itu Bautista melakukan kesalahan serius dan terjatuh pada lap terakhir di awal chicane setelah gagal dalam upaya menyalip Bulega yang membuat rider Italia itu harus melaju di gravel.
“Saya harus mengerem sangat keras sehingga Alvaro tidak bisa menyalip saya. Saya sudah tahu sejak awal bahwa kami tidak akan mencapai tikungan. Saya melaju lurus ke depan dan dia terjatuh. Usai balapan Bautista meminta maaf kepada saya. Dia adalah orang baik dengan banyak pengalaman. Dia tahu bahwa saat dia menyalipku dia melewati batas, itu adalah sebuah kesalahan,” ungkap Bulega mengenai insiden dengan rekan setimnya itu, di mana dia nyaris tidak bisa tetap berada di atas motor saat berkendara melewati hamparan kerikil.
Balapan kedua dimulai dengan situasi yang mirip dengan sprint. Dengan suhu aspal di atas 50 derajat Celcius, para pembalap harus menunjukkan feeling yang lebih baik terhadap ban. Bulega kembali memimpin di beberapa lap pertama, yang tak lama kemudian diambil alih oleh Toprak. Setelah 22 lap, pembalap Italia itu melintasi garis finis di posisi ke-2 kalah sekitar 3 detik dari pemenang Toprak.
“Start dan lap pertama bagus. Saat Toprak menyalipku, saya coba mengikutinya. Saya tampil maksimal hingga finis dan unggul tipis atas kelompok pengejar. Dibandingkan hari Sabtu, saya telah menemukan cara untuk menjaga suhu ban agar tetap optimal,” pungkas Bulega.
Setelah seri ke-6 Superbike musim 2024, Bulega berada di peringkat 2 dalam Kejuaraan Dunia dengan 239 poin. Dia kini tertinggal 64 poin dari Toprak Razgatlioglu tapi unggul 40 poin dari rekan setimnya Bautista yang berada di peringkat 3.