Home MotoGP Jonathan Rea : Jika Menginginkan Keajaiban dari Motor Maka Harus Berada dalam...

    Jonathan Rea : Jika Menginginkan Keajaiban dari Motor Maka Harus Berada dalam Harmoni yang Sempurna

    Jonathan Rea - Yamaha
    Jonathan Rea - Yamaha

    RiderTua.com – Meski Jonathan Rea mampu meraih podium pertamanya (finis ke-3) bersama Yamaha pada race pertama di Donington Park, namun dia masih jauh dari pembalap teratas. Di Inggris, rider asal Irlandia Utara itu menjelaskan, “Sebagai pabrikan, kami harus meningkatkan balapan kami. Lap terbaik saya di kualifikasi benar-benar bagus, tapi di pit board-ku hanya menunjukkan posisi ke-9. Saya benar-benar berpikir, bagaimana bisa? Domi (Dominique Aegerter) dan (Remy) Gardner biasanya mampu mendapatkan waktu cepat dari kualifikasi. Tapi di balapan, sulit untuk mempertahankan level tinggi dan menjadi kompetitif.”

    Yamaha harus segera berbenah dan meningkat untuk menyelesaikan musim 2024 dengan hasil apik. Setelah 15 dari 36 balapan, pabrikan berlogo garpu tala itu hanya menempati peringkat 4 dalam klasemen pabrikan WSBK, di belakang Ducati (256 poin), BMW (250 poin), dan Kawasaki (166 poin). Hanya Honda (49 poin) yang lebih buruk dari Yamaha.

    Jonathan Rea : Jika Menginginkan Keajaiban dari Motor Maka Harus Berada dalam Harmoni yang Sempurna

    Johnny Rea yang pindah ke Yamaha setelah 9 tahun bersama Kawasaki dengan harapan menjadi lebih kompetitif itu mengungkapkan, “Saya pastinya masih belum mendapatkan hasil maksimal dari motornya, motornya bisa berbuat lebih banyak. Tapi kami perlu perbaikan sehingga saya bisa mengambil langkah berikutnya. Ini terutama soal elektronik.”
    PERHATIAN!!!! SELAIN DI RIDERTUA.. ARTIKEL INI NYOLONG DARI ridertua.com

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Jonathan Rea
    Jonathan Rea

    “Kita harus memiliki kepercayaan penuh pada sistem. Untuk melakukan sesuatu yang ‘ajaib’ dengan motor, kita harus berada dalam harmoni yang sempurna. Saat ini saya masih sangat kesulitan dengan motornya. Saya hanya bisa melakukan yang terbaik dan memberikan umpan balik yang jelas, sisanya terserah para insinyur,” imbuh rider berusia 37 tahun itu.

    Terlepas dari Rea, Direktur Balap Yamaha Andrea Dosoli membenarkan kesulitan tersebut pada seri ke-5 musim ini di Donington Park. “Hal yang paling mudah bagiku untuk mengejar ketinggalan adalah saat mengerem dan menikung. Namun akselerasi kami kurang untuk bisa menyalip lawan. Tetapi jika saya menyerang saat mengerem, saya akan mendapat masalah dan meleset dari racing line. Loca (Andrea Locatelli) masih menjadi patokan karena dia adalah pembalap Yamaha terbaik di klasemen keseluruhan,” pungkas pemegang rekor juara dunia di Superbike itu. PERHATIAN!!!! SELAIN DI RIDERTUA.. ARTIKEL INI NYOLONG DARI ridertua.com

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini