RiderTua.com – Augusto Fernandez akan kehilangan tempatnya di tim Tech3 pada akhir musim, dan hingga kini masa depannya di MotoGP tidak pasti. Ketika rider Spanyol itu ditanya, bagaimana dia menggambarkan situasi yang dia alami? “Ini adalah situasi yang sulit. Saya merasa sebaik yang saya bisa rasakan dalam situasi ini. Namun saya merasa kuat. Awalnya lebih sulit, ini merupakan sebuah pukulan. Tetapi sekarang saya menjadi lebih kuat untuk melewati sisanya musim ini. Saya harus menggunakan sisa musim ini untuk mengamankan masa depanku. Hingga saat ini musimnya belum bagus, saya belum merasa baik-baik saja,” jawab Fernandez.
Tapi tahun lalu musim Augusto tidak buruk. “Hasil tahun lalu tidaklah ‘ajaib’. Apa yang terjadi sudah bisa diduga. Saya mencoba mengubahnya, tapi seluruh situasinya berakar pada musim lalu,” jelas rider berusia 25 tahun itu.
Augusto Fernandez : Tech3 Memberikan Segalanya, Saya Tidak Boleh Mengeluh

Bagaimana negosiasi KTM untuk menggantikannya di Tim Tech3? “Semuanya terbuka sampai Mugello. Menurutku sehari sebelum pengumuman, mereka menelepon ayahku dan memberitahunya tentang hal itu. Jadi, sudah selesai,” jelas Augusto Fernandez.
Apakah Fernandez merasa terjebak dengan situasi yang dia alami saat ini? “Sejak awal musim kami bertaruh untuk tetap bersama KTM dan sekarang jelas tidak ada pilihan lain. Sekarang semuanya jelas tidak ada pilihan lain, kami harus mencari yang lain,” ungkapnya.
Apakah ada klausul dalam kontraknya yang mengharuskan hasil minimal? “Itu selalu sangat relatif. Ya, ada klausul performa di kedua pihak. Mereka harus memberi saya segalanya untuk mendapatkan hasil. Yang satu harus mendapatkan hasil dan yang lain harus memberikan segalanya agar hasil itu bisa tercapai. Itu sebabnya saya katakanlah klausa hasil itu relatif,” ujar Fernandez.
Dan apakah pihak lain sudah memenuhi kewajibannya? “Yah, Tech3 memberikan segalanya, kami hanya tidak memahami satu sama lain,” jawab Fernandez.
Apa maksudmu? “Tech3 dan saya, pembalap dan tim. Tapi saya ulangi, Tech3 memberi saya segalanya dan saya tidak bisa mengeluh,” pungkas rekan setim Pedro Acosta itu.