RiderTua.com -Fabio Quartararo mengungkapkan bahwa fokus Yamaha adalah menghadirkan pembaruan berkelanjutan untuk M1. Namun sebaliknya, akses Yamaha terhadap konsesi berarti bahwa perbedaan yang biasa antara motor pabrikan MotoGP terbaru dan model tahun depan kemungkinan besar tidak sama.
“Dengan adanya konsesi, kami tidak terlalu memikirkan tahun depan. Kita dapat melakukan perbaikan setiap bulan jika kita memiliki suku cadangnya karena kami memiliki kebebasan untuk mengubah spesifikasi mesin saat ini. Jadi fokusnya hanya dalam jangka pendek, bukan pada 2025,” jelas El Diablo.
Fabio Quartararo : Yamaha Hanya Fokus pada Motor 2024 Bukan 2025
Peningkatan signifikan berikutnya diperkirakan adalah pengenalan spesifikasi mesin revisi kedua dimana mesin ini mengesankan Fabio Quartararo dan rekan setimnya Alex Rins selama tes pribadi di Valencia. Mesin spek baru pertama dikirim untuk balapan di Assen, namun mesin kedua disebut-sebut memberikan keunggulan lebih besar.

“Kami mencoba dua mesin, satu sudah kami gunakan sejak Assen, dan satu lagi akan hadir nanti. Yang lainnya bekerja lebih baik, jadi ini akan menjadi hal yang sangat positif,” jelas Quartararo.
Daftar mesin MotoGP menunjukkan Quartararo membuka mesin baru di Assen, lalu mendapat mesin baru lagi di Sachsenring (balapan dengan versi yang sama seperti di Belanda). Mesin baru tampaknya meningkatkan kelincahan dan menikung tetapi tidak meningkatkan cengkeraman. Quartararo merasa bahwa memaksimalkan performa pada ban baru menghambatnya di GP Jerman.
“Balapannya jauh lebih baik dari yang kami perkirakan, tetapi kami melewatkan banyak hal di awal dengan ban baru,” ungkap rider asal Prancis itu.
Catatan waktunya 20 detik lebih cepat (dalam jarak balapan) dibandingkan tahun lalu, tetapi masih kalah 17 detik dari pemenang Francesco Bagnaia (Ducati). Quartararo merasa setidaknya ada kemajuan dalam menyamai pabrikan Eropa lainnya.
Yamaha Banyak Berubah
“Sejak Max (Bartolini) tiba, tim telah banyak berubah. Kami menguji banyak hal. Kami mengawali musim dengan sangat jauh dibandingkan pabrikan Eropa, namun saya rasa kami semakin dekat mungkin bukan ke Ducati tapi lebih dekat ke Aprilia dan KTM,” pungkas El Diablo.
Quartararo menyelesaikan GP Jerman di posisi ke-11 dan kalah 7 detik dari Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia) yang finis ke-6 namun hanya terpaut 2,5 detik dari pembalap KTM teratas Pedro Acosta (finis ke-7). Honda juga memiliki hak penuh terhadap konsesi MotoGP. Pembalap teratasnya di Jerman adalah Takaaki Nakagami yang hanya finis di posisi ke-14 dan tertinggal 8 detik dari Quartararo.