RiderTua.com – Lin Jarvis pernah mengemban tugas yang tak mudah dalam mengelola pasangan pembalapnya. Duo Yamaha yang dimaksud adalah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang bersaing sengit sebagai rekan setim sehingga menyebabkan gesekan di seluruh tim. Bahkan Rossi membangun ‘dinding’ yang memisahkan garasi mereka untuk merahasiakan data.
Sebagai informasi, musim depan Ducati akan mendatangkan Marc Marquez sebagai rekan setim baru Pecco Bagnaia, yang disebut-sebut akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit bagi pabrikan asal Bologna itu dalam mengelola dua juara dunia.
Mengingat tugasnya yang sulit dalam menyeimbangkan kebutuhan antara Rossi dan Lorenzo, Direktur pelaksana Yamaha Lin Jarvis memberikan nasihat kepada Ducati. “Ada banyak orang yang sangat menuntut, banyak ego besar di kejuaraan ini. Tetapi kita memerlukannya untuk menjadi juara dunia. Itulah kenyataannya,” ujar bos asal Inggris itu.
Saran Lin Jarvis untuk Ducati dalam Mengelola Pecco Bagnaia dan Marc Marquez
Lin Jarvis menambahkan, “Waktu yang paling menantang adalah saat Vale dan Jorge bersama-sama sebagai rekan setim, dan divisi balap serius turun ke garasi pit. Tetapi di periode itu kami meraih lebih banyak kemenangan. Kami memenangkan beberapa triple crown. Pada akhirnya, saya akan selalu memilih dua pembalap yang menantang dibandingkan dua pembalap yang mudah diatur.”
Berkat Rossi dan Lorenzo, Yamaha meraih gelar dunia MotoGP 3 tahun berturut-turut mulai 2008 hingga 2010. Kemudian Lorenzo memenangkan gelar dunia pada 2015 ketika Rossi kembali ke Yamaha dari Ducati, dan menghabiskan tahun itu dalam pertarungan sengit melawan pembalap Honda Marc Marquez.
Pecco Bagnaia dan Marquez membukukan total gabungan 8 gelar dunia di MotoGP, dan keduanya tetap bersaing dengan Jorge Martin untuk memenangkan satu gelar dunia lagi musim ini. “Saya sangat senang menyaksikan balapan sebagai penonton. Ini adalah situasi yang spesial. Mereka tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi,” pungkas Jarvis.
