RiderTua.com – Johann Zarco menghabiskan 3 musim di tim Pramac, yang berpuncak pada kemenangan MotoGP pertamanya di Phillip Island tahun lalu. Namun karena kontraknya hanya diperpanjang 1 tahun, rider Prancis itu pindah ke LCR Honda pada 2024 dengan kontrak 2 tahun.
BTW, Zarco senang melihat grid 2025 lebih ‘seimbang’ dan menurutnya pertarungan untuk peringkat 3 hingga 10 akan berubah. Namun menurut perkiraanya tidak ada satu pun yang mampu menantang keperkasaan duo pabrikan Ducati tahun 2025 yang terdiri dari Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Johann Zarco : Tahun Depan Marquez dan Bagnaia Hampir Mustahil Dijangkau
Johann Zarco menjelaskan, “Pramac akan bagus untuk proyek Yamaha. Mereka membutuhkan lebih banyak motor untuk berkembang dan mendapatkan lebih banyak informasi. Bagus ada lebih banyak motor Jepang di kejuaraan karena sekarang motor-motor Eropa terutama Ducati, mendapatkan terlalu banyak keuntungan. Jadi akan ada keseimbangan yang lebih baik dan saya berharap pabrikan Jepang akan mengurangi gap dengan Ducati.”
“Menurutku untuk tahun depan dengan Marc dan Pecco di tim papan atas, hampir mustahil untuk dijangkau dan mereka akan ‘terbang’ sepanjang tahun. Tapi setidaknya dari posisi ke-3 ke posisi ke-10 akan ada beberapa perubahan dan itu bagus. Dan menurut saya, perbaikan yang dilakukan Yamaha dan menurunkan lebih banyak motor ke grid akan mendorong Honda untuk melakukan perubahan dan mendorong diri sendiri untuk menemukan solusi,” imbuh rider berusia 33 tahun itu.
Jorge Martin yang membuat sejarah untuk Pramac sebagai pemenang MotoGP pertama di musim rookie-nya pada 2021, menjadi runner-up 2023 dan bersama Zarco memberi Pramac kemenangan yang mengesankan di kejuaraan dunia tim.
Karena diabaikan untuk tim pabrikan Ducati pada 2025, Martin pindah ke Aprilia musim depan. “Yah, saya sudah tahu di Mugello bahwa 99 persen Pramac akan bergabung dengan Yamaha. Menurut saya, ini berita besar. Apa yang bisa kukatakan? Menurutku semua informasi yang diberikan Pramac kepada pabrikan sangatlah penting dan Ducati akan 100 persen melewatkannya musim depan. Dan Yamaha akan sangat terbantu oleh Pramac, untuk memiliki lebih banyak motor di lintasan dan mengembangkan motornya,” ujar Zarco.
Hingga kini Pramac belum menyebutkan nama pembalapnya untuk 2025. Fabio di Giannantonio banyak dikaitkan dengan tim milik Paolo Campinoti itu tetapi rider Italia itu akan tetap di tim VR46. Nama Miguel Oliveira dan Jack Miller ditambah rider Moto2 Sergio Garcia dan Alonso Lopez menjadi kandidat yang dikabarkan akan menunggangi M1 spesifikasi pabrikan di tim Pramac tahun depan.
VR46 diperkirakan akan mendapatkan setidaknya 1 dari motor pabrikan GP25 yang sebenarnya akan dialokasikan ke Pramac musim depan.
